Saat berselancar di internet, ada kalanya kita membutuhkan privasi ekstra. Salah satu fitur yang sering digunakan untuk tujuan ini adalah mode incognito yang ada di Google Chrome.
Mode yang ditandai dengan ikon pria berkacamata ini menawarkan peningkatan privasi saat pengguna menjelajah internet.
Ketika pengguna membuka halaman incognito, Google memberikan peringatan bahwa mode ini tidak akan menyimpan aktivitas berselancar Anda, seperti riwayat penelusuran dan cookies.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Google mengingatkan aktivitas penelusuran masih dapat terlihat oleh pengelola situs web yang Anda kunjungi serta penyedia layanan internet (ISP).
"Mode incognito dapat membantu menjaga penjelajahan Anda tetap pribadi dari orang lain yang menggunakan perangkat Anda," tulis Google dalam blog resminya, dikutip Rabu (6/11).
Meskipun begitu, data aktivitas Anda sebenarnya masih tersimpan di server Google. Bahkan pada bulan April lalu, Google setuju untuk menghapus miliaran data aktivitas pengguna incognito, sesuai dokumen yang diajukan di pengadilan federal San Francisco.
"Dengan senang hati [kami] menghapus data teknis lama yang tidak pernah dikaitkan dengan seseorang dan tidak pernah digunakan dalam bentuk personalisasi apapun" ucap juru bicara Google Jose Castaneda, melansir Wired.
Melansir AP, mode incognito bekerja seperti saat pertama kali membuka browser baru, tanpa rekomendasi apa pun, dan Anda perlu login ke semua akun secara manual.
Setelah menutup incognito mode, seluruh aktivitas, termasuk riwayat penelusuran dan cookies, akan dihapus. Artinya, browser tidak akan mengingat situs web yang dikunjungi atau informasi yang telah diisi.
Namun, perlu diingat bahwa hanya aktivitas di perangkat yang terlupakan. Sementara, aktivitas Anda masih dapat dipantau oleh pengelola situs web dan ISP.
Mode ini berguna untuk memastikan topik penelusuran sensitif Anda tidak memicu munculnya iklan terkait, serta melindungi privasi saat menggunakan komputer publik. Karena incognito mode mencegah orang lain mengetahui informasi pribadi dan riwayat penelusuran yang tersimpan di perangkat bersama.
Selain itu, perlu diperhatikan juga bahwa mode incognito tidak melindungi alamat IP dari pihak ketiga. Alamat IP dapat digunakan untuk melacak lokasi dan identitas Anda, sehingga aktivitas Anda tetap bisa terekspos.
Jika Anda ingin melindungi privasi lebih lanjut dan menghindari paparan pihak ketiga, menggunakan layanan Virtual Private Network (VPN) bisa menjadi pilihan. VPN bekerja dengan mengubah alamat IP Anda, sehingga mempersulit pihak ketiga untuk melacak lokasi dan aktivitas Anda.
Namun begitu, tidak semua VPN aman, terutama yang gratis atau murah.
Sebagai alternatif, Anda dapat mencoba browser yang lebih fokus pada privasi seperti DuckDuckGo atau Tor. Namun, perlu diingat bahwa menjadi sepenuhnya anonim di internet adalah hal yang hampir mustahil.
(wnu/dmi)