Bayi kuda nil 'Moo Deng' ikut hadir dalam gelaran Conference of Parties (COP) 29 yang digelar di Baku, Azerbaijan. Sosoknya pun menjadi rebutan para peserta yang hadir dalam konferensi iklim tahunan tersebut.
Paviliun Thailand menyediakan "Moo Deng", kuda nil mini yang jadi sensasi medsos setelah berbagai postingnya viral di seluruh dunia. Namun begitu, "Moo Deng" yang hadir di COP29 ini adalah tiruan dari akrilik yang dibuat sesuai ukuran asli, namun ringan sehingga dapat diangkat dengan mudah.
Lihat Juga :![]() LAPORAN DARI AZERBAIJAN Argentina Cabut dari Negosiasi Iklim COP29, AS Diduga Akan Menyusul |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peserta COP29 pun rela antre untuk berfoto dengan kuda nil aspal gemoy tiruan ini.
"Ini ide bos kami. Moo deng dibawa karena dia terkenal di seluruh dunia. Dia juga satwa yang sangat adaptif terhadap perubahan suhu dan cuaca dan ini perlambang yang sesuai dengan tema krisis iklim yaitu adaptasi," kata Rosalind Amornpitakpun, Direktur Departemen Perubahan Iklim dan Lingkungan Thailand.
Peserta COP29 dari berbagai negara silih berganti berfoto dengan si kuda nil gemoy ini.
"Saya kira jelas kenapa kita suka Moo Deng. Ini satwa yang lucu dan kita semua penyayang satwa dan ingin menunjukkan dukungan kita pada satwa liar seperti Moo Deng," kata Mark Smith yang datang bersama dua teman.
Anjungan Thailand juga menyediakan fotografer dan bahkan mencetak foto untuk diambil oleh para fans Moo Deng. Ratusan foto sudah dicetak dan sebagian masih belum diambil.
Lihat Juga :![]() LAPORAN DARI AZERBAIJAN Sekjen PBB: Negara G20 Harus Memimpin Tanggung Jawab untuk Aksi Iklim |
Meski dikenal dari pinggiran Bangkok, kuda nil kerdil seperti Moo Deng adalah spesies asli Afrika. Kuda nil terkecil di dunia ini dinyatakan sebagai spesies yang terancam punah dalam Daftar Merah Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).
Pada tahun 2015 terhitung tinggal kurang dari 2.500 individu dewasa hidup di Liberia, Pantai Gading, Guinea, dan Sierra Leone.
Conference of Parties (COP) perubahan iklim adalah salah satu ajang akbar tahunan yang mengumpulkan peserta dari seluruh dunia. Di Baku, Azerbaijan tahun ini, panitia memperkirakan terdapat sekitar 65 ribu orang berkumpul selama masa konferensi 11 sampai 22 November 2024.
Dengan ratusan negara peserta ditambah ratusan perusahaan dan organisasi non-negara, peserta COP29 saling bersaing untuk menarik minat peserta dengan berbagai cara. Selain menggelar agenda temu (meeting), negosiasi, diskusi, jumpa pers, beberapa negara juga berinovasi untuk membuat paviliunnya lebih menarik dilirik peserta.