Ini Syarat Laptop Bisa Disebut Sebagai AI PC

CNN Indonesia
Senin, 25 Nov 2024 13:01 WIB
Perkembangan AI membuat produsen laptop berlomba-lomba menghadirkan produk dengan kemampuan yang mengakomodir kebutuhan pengguna dalam memproses AI.
Ilustrasi. Perkembangan AI membuat produsen laptop berlomba-lomba menghadirkan produk dengan kemampuan yang mengakomodir kebutuhan pengguna dalam memproses AI. (Foto: StockSnap/Luis Llerena)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Perkembangan kecerdasan buatan mendorong perubahan signifikan dalam dunia komputasi. Laptop kini tidak hanya diukur dari kemampuan CPU dan GPU, tetapi juga dari keunggulan pemrosesan kecerdasan buatan melalui Neural Processing Unit (NPU).

Produsen ternama seperti ASUS, HP, Lenovo, Acer dan lain-lain telah memperkenalkan lini produk yang memenuhi standar AI PC. Syarat utama untuk sebuah laptop atau PC agar dikategorikan sebagai AI PC adalah memiliki NPU dengan kemampuan pemrosesan minimal 40 TOPS (Trillions Operations Per Second).

Perangkat yang memiliki NPU dengan kecepatan di bawah angka tersebut umumnya disebut sebagai 'AI PC capable', karena masih memerlukan kombinasi pemrosesan antara lokal dan cloud untuk menjalankan aplikasi AI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum era AI, laptop hanya mengandalkan CPU untuk komputasi dan GPU untuk pengolahan grafis. Kini, kehadiran NPU memungkinkan perangkat untuk menjalankan model bahasa dan aplikasi AI generatif secara mandiri tanpa bergantung pada koneksi internet.

Ukuran TOPS sendiri mencerminkan jumlah triliun operasi yang dapat diproses per detik, menandakan seberapa cepat dan efisien perangkat dapat menangani tugas-tugas AI.

Laptop denganNPU40 TOPS ke atas sering kali dilengkapi dengan fitur-fitur inovatif, seperti Copilot+ PC dan fungsi transformatif seperti Recall. Fitur-fitur tersebut dirancang untuk meningkatkan produktivitas serta menghadirkan pengalaman komputasi yang lebih intuitif dan personal.

Di Indonesia, sejumlah produsen telah menghadirkan model laptop AI atau AI PC terbaru yang telah memenuhi persyaratan Windows Copilot+ PC. Berikut adalah beberapa contoh model yang tersedia:

1. ASUS Zenbook A14 UX3407QA

Hi-jack artikel untuk ASUS Zenbook A14 UX3407QA

Laptop AI terbaru dari ASUS ini hadir dengan performa tangguh berkat prosesor Snapdragon® X X1 26 100 yang didukung oleh Qualcomm® Hexagon™ (NPU) berkecepatan hingga 45 TOPS untuk pemrosesan kecerdasan buatan yang lebih cepat dan efisien. Dengan teknologi ARM, masa aktif baterai laptop ini bisa lebih dari 19 jam.

Kombinasi ini membuatnya ideal untuk pengguna yang membutuhkan kemampuan komputasi AI dalam menjalankan aplikasi berat seperti editing video, desain grafis, maupun produktivitas harian.

Sudah dibekali layar WUXGA 14 inch dengan refresh rate 60Hz, 100% sRGB color gamut, sertifikasi TÜV Rheinland, dan tingkat kecerahan hingga 400 nits, Asus Zenbook A14 UX3407QA menawarkan tampilan visual yang jernih dan nyaman di mata.

Bobotnya hanya 899 gram dan ketebalan 1,59 cm menjadikannya laptop ultra-portabel paling ringan yang sangat cocok untuk pekerja kreatif dan profesional yang mobile. Harga laptop ini berada di kisaran Rp14.999.000.

2. Asus Vivobook S 14 M5406WA

Laptop AI ASUS terbaru ini ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen AI 9 HX370StrixPoint dan dilengkapi dengan AMD XDNA™ NPU berkapasitas hingga 50 TOPS. Spesifikasi Asus Vivobook memungkinkan pengolahan aplikasi berbasis AI seperti pengolahan gambar, pemrosesan suara, dan peningkatan kinerja melalui AI-assisted workload.

Sistem grafisAMDRadeon™890M Graphics serta layar 14 inci beresolusi 3KOLED120Hz dengan sertifikasi 100%DCI-P3PANTONEValidated dan tingkat kecerahan maksimal 600 nits menjadikannya sebagai AI laptop performa tinggi yang memiliki tampilan visual yang tajam dan akurat. 

Desainnya tipis dan ringan, sehingga mendukung mobilitas. Adapun harganya ada di kisaran Rp19.999.000.

3. HP OmniBook X 14-fe0777QU

Laptop yang satu ini mengusung prosesor Qualcomm Snapdragon X Elite X1E-78-100 dengan 12 core dan kecepatan hingga 3,4GHz. Dilengkapi denganNPU45 TOPS, AI laptop ini mampu menjalankan aplikasi AI seperti peningkatan kualitas gambar, pemrosesan suara, dan optimasid aya melalui pembelajaran mesin.

Layar sentuh 14 inci dengan resolusi 2.2K (2240 x 1400 piksel) dan cakupan warna 100% RGB, bersama dengan tingkat kecerahan 300 nits dan lapisan Corning Gorilla Glass NBT, memastikan tampilan yang konsisten dalam berbagai kondisi. Harga dimulai dari Rp24.999.000.

4. Lenovo Yoga Slim 7x 14Q8X9

Perangkat ini menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon X Elite X1E-78-100 dengan 12 core dan 12 thread serta kecepatan maksimum 3,4GHz. Dilengkapi dengan NPU Qualcomm Hexagon hingga 45 TOPS, laptop ini memenuhi standar Copilot+ PC Microsoft.

Layar OLED beresolusi tinggi menyajikan kontras mendalam dan akurasi warna, sementara desain ramping dan bobot ringan mendukung mobilitas. Harga tercatat mulai dari Rp22.999.000.

5. Acer Swift Go 14 AI SFG14-01-X3BG

Laptop ini hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X Plus X1P-42-100 yang mengintegrasikanNPU45 TOPS. Qualcomm Adreno GPU menyediakan kinerja grafis yang memadai untuk pengeditan gambar dan video ringan.

Arsitektur berbasis ARM meningkatkan efisiensi daya, sedangkan layarIPS14,5 inci dengan resolusi WUXGA (1920×1200) dan cakupan warna 100% sRGB memastikan tampilan yang jernih dan akurat. Dengan desain yang tipis dan ringan, perangkat ini dibanderol seharga Rp16.120.000.

6. MSI Prestige 13 AI+ EVOOLED

Laptop AI berbasis Intel ini ditenagai oleh prosesor Intel Core Ultra 7-258V Lunar Lake dengan dukungan NPU canggih untuk menjalankan aplikasi AI, termasuk fitur asisten AI dano ptimasi kerja otomatis.

Grafis Intel Arc 140V dan RAM 32GB LPDDR5x mendukung tugas berat seperti pengeditan video,rendering 3Dringan, dan pengolahan data berbasis AI.

Layar OLED berkualitas tinggi memberikan tampilan dengan kontras yang baik, sedangkan desain portabel memudahkan mobilitas. Harga AI laptop satu ini tercatat di kisaran Rp21.399.000.
Setiap model laptop AI di atas sudah memenuhi syarat untuk dikategorikan sebagai AI PC dengan dukungan NPU minimal 40 TOPS. Artinya, kemampuan tersebut memungkinkan laptop menjalankan aplikasi kecerdasan buatan secara lokal tanpa ketergantungan pada layanan cloud.

(lom/dmi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER