Cara Bisnis Online Kelola Stok & Penjualan Shopee dengan Odoo

Advertorial | CNN Indonesia
Senin, 03 Mar 2025 00:00 WIB
Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi perubahan pola belanja masyarakat.
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi perubahan pola belanja masyarakat. Tak lagi langsung mengunjungi toko, pembeli kini lebih memilih berbelanja secara online, antara lain lewat platform Shopee.

Sebagai katalis dalam ekosistem ritel digital, kehadiran Shopee membawa banyak perubahan. Dampak yang paling menonjol adalah pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga menjangkau pasar yang lebih luas.

Dengan demikian, bisnis membutuhkan manajemen pengelolaan toko yang lebih baik, termasuk soal pencatatan keuangan dan ketersediaan stok barang. Hal ini bisa terasa rumit bagi bisnis yang memiliki beberapa toko sekaligus di Shopee.

Perusahaan software manajemen bisnis dan ERP asal Belgia, Odoo, hadir menyediakan solusi mengatasi kerumitan tersebut. Pada awal Februari 2025, Odoo resmi merilis Konektor Shopee bagi pengguna di Asia, memudahkan operasional di e-commerce dengan sinkronisasi dan pengelolaan pesanan langsung di Odoo.

Direktur Odoo Indonesia, Benny Putra Sugito, mengatakan Shopee telah mengubah cara masyarakat Indonesia berbelanja dan berjualan, berhasil membuka peluang bagi bisnis di berbagai skala dan mengubah kehidupan banyak orang.

"Terintegrasinya Odoo dengan Shopee mendukung bisnis online di Indonesia untuk memaksimalkan potensinya dengan menyediakan fitur yang lebih seamless dan real-time. Di Odoo, kami bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan transformasi ini, mendampingi jutaan bisnis di Indonesia untuk mendominasi pasar dan memperluas jangkauannya melalui salah satu platform e-commerce paling dinamis di dunia," kata Benny.

Keuntungan Integrasi Odoo-Shopee bagi Online Shop

Integrasi Odoo dan Shopee lewat API ini pun memberi kesempatan bagi sekitar 6 juta pengguna Odoo di Asia Pasifik untuk mendulang lebih banyak cuan. Kolaborasi ini juga memudahkan seller untuk mengelola beberapa toko Shopee di berbagai negara hanya lewat satu platform, yakni Odoo.

Odoo sendiri merupakan perusahaan penyedia software intuitif dengan fitur lengkap yang mendukung penjualan seller Shopee, contohnya pengingat otomatis untuk melakukan restock. Berikut benefit Integrasi Odoo-Shopee:

Pengaturan Inventaris Secara Real-time

Seller hanya perlu melakukan tiga langkah untuk mengaktivasi Konektor Shopee. Setelah itu, konektor akan secara otomatis menyalin pesanan di Shopee ke Odoo.

Adapun sinkronisasi inventaris juga dilakukan otomatis, sehingga manajemen penjualan dan stok barang dapat berjalan lebih efisien.

Manajemen yang Terpusat

Mengelola bisnis omnichannel jadi mudah karena manajemen toko jadi terpusat. Seller yang membuka toko di luar Indonesia seperti di Shopee Singapura, Malaysia, Taiwan, Thailand, Filipina maupun Vietnam juga dapat selalu memantau stok dan penjualan dengan Odoo.

Membuat laporan penjualan bisnis omnichannel pun tak perlu dilakukan manual. Pasalnya, Odoo dapat membuatkan laporan berdasarkan transaksi di Shopee dan toko lainnya secara otomatis.

Catatan Performa yang Akurat

Odoo menyediakan fitur sales reporting berbasis analitik, memudahkan seller mempelajari berbagai data toko, sehingga bisnis tetap lancar. Melalui fitur ini, seller bisa menerbitkan lebih dari satu faktur dengan pembayaran tercatat langsung di Odoo.

Cara Kerja Integrasi Odoo-Shopee

adv(Roadmap Integrasi Odoo-Shopee. dok: Odoo)

Dengan langkah-langkah di atas, seller dapat langsung mendapatkan beragam benefit Integrasi Odoo-Shopee yang bisa diterapkan di berbagai skala bisnis, kecil seperti UMKM hingga usaha besar. Tak perlu khawatir salah langkah dalam memulai penggunaan Odoo, karena ada tim yang dapat membantu seller.

Untuk lebih dalam memahami integrasi ini, hadiri Webinar Integrasi Odoo-Shopee pada 19 Maret 2025 yang akan diisi oleh expert dari Odoo Indonesia. Informasi lebih lanjut dan pendaftaran dapat dilakukan di sini.

Benny menambahkan, UMKM Indonesia memiliki semangat wirausaha yang tinggi. Namun, semangat yang menggebu itu kerap terhambat oleh cara pengelolaan bisnis yang dilakukan masih secara manual. Akibatnya, potensi UMKM tersebut gagal dioptimalkan.

"Odoo hadir untuk mengubah itu, membantu UMKM menjalankan bisnis dengan lebih efisien, memperluas jangkauan, dan mengambil keputusan berbasis data. Kami percaya, teknologi yang tepat tidak hanya membantu bisnis bertahan, tapi juga tumbuh, berkembang, dan siap bersaing di pasar global," ujar Benny.

Hingga saat ini, Odoo telah menyediakan lebih dari 70 aplikasi resmi dan lebih dari 57 ribu aplikasi pihak ketiga, mencakup keuangan, penjualan, inventaris, proses manufaktur, sumber daya manusia, pemasaran, produktivitas tim, dan lainnya. Layanan Odoo hadir di 19 negara dan wilayah seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, Indonesia, Dubai, dan Hong Kong SAR.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER