Data pribadi merupakan salah satu aset berharga yang perlu dijaga di era digital saat ini. Simak beberapa cara melindungi data pribadi berikut ini.
Data pribadi seperti nama lengkap, nomor kartu tanda penduduk (KTP), nomor telepon, hingga alamat rumah sering diminta saat kita melakukan registrasi atau transaksi elektronik. Hal ini membuat data kita rentan terhadap pencurian atau peretasan.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ada sejumlah cara mengamankan akun agar data pribadi tidak bocor dan disalahgunakan pihak lain.
Pengguna dapat mengamankan data pribadi supaya terhindar dari praktik kejahatan atau penipuan akibat kebocoran data. Simak beberapa cara mengamankan akun agar data pribadi tidak bocor yang dihimpun dari berbagai sumber.
Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah rutin mengganti kata sandi atau password pada akun aplikasi atau platform secara berkala. Anda bisa mengganti password setiap tiga bulan sekali. Langkah ini dilakukan agar informasi data pribadi aman dari peretasan.
Tidak hanya harus mengganti password secara rutin, Anda juga sebaiknya membuat password yang berbeda di masing-masing platform, termasuk untuk e-commerce dan media sosial.
Anda perlu menghindari menggunakan password yang sering dipakai orang lain, seperti 12345 atau tanggal lahir. Sebaiknya gunakan password panjang dengan kombinasi huruf, angka, dan simbol.
Makin sulit password Anda diingat, makin baik kekuatan password tersebut. Jangan lupa mencatat password agar memudahkan Anda apabila lupa dan ingin login akun.
Untuk keamanan data pribadi, usahakan tetap menggunakan jaringan internet pribadi.
WiFi merupakan jenis koneksi internet yang bersifat shared connection. Jenis koneksi tersebut memungkinkan digunakan banyak pengguna sekaligus, sehingga memiliki tingkat keamanan rendah dan data pribadi rentan dicuri.
Untuk itu, berhati-hatilah ketika menggunakan WiFi, khususnya di area publik. Aktivitas seperti berbelanja daring dan membuka m-banking sebaiknya tidak dilakukan saat terkoneksi ke WiFi publik.
Penggunaan dompet digital dalam transaksi sehari-hari dapat menjadi pilihan aman untuk menghindari penggunaan kartu debit dan kredit secara langsung.
Lihat Juga :![]() TIPS TEKNOLOGI Pakai 3 Cara Ini untuk Buka Akun WA yang Diblokir |
Apabila memungkinkan, pilihlah proteksi ganda terhadap informasi data pribadi yang Anda berikan. Verifikasi dua langkah atau two-factor authentication (2FA) dari pihak aplikasi atau Penyelenggara Sistem dan Transaksi Elektronik (PSTE) merupakan salah satu cara melindungi data pribadi.
Cara mengamankan akun agar data pribadi tidak bocor selanjutnya adalah memasang antivirus terbaru dalam perangkat. Langkah ini adalah bentuk antisipasi serangan malware ke perangkat. Antivirus akan bekerja melindungi data pribadi Anda.
Berhati-hatilah apabila menemukan link asing yang mencurigakan, dan jangan langsung mengekliknya. Link tersebut dikhawatirkan merupakan phishing yang bertujuan mencuri data pribadi dari platform.
Phishing adalah metode penipuan dengan mengelabui target untuk mencuri akun. Phishing biasanya digunakan pada email, media sosial, hingga aplikasi pesan instan.
Link phishing menyebar untuk memberikan informasi yang mengarahkan Anda ke halaman palsu dengan maksud menjebak.
One-Time Password atau OTP adalah kode keamanan transaksi daring atau aktivitas digital lainnya. Biasanya kode OTP diberikan secara personal melalui sistem kepada pengguna platform.
Demi keamanan data, pastikan tidak pernah memberitahukan kode OTP kepada siapa pun.
Selain langkah-langkah di atas, perhatikan juga platform yang digunakan. Anda harus mulai selektif dalam memberikan data pribadi dalam platform. Caranya dengan memeriksa terlebih dahulu jenis platform yang meminta data pribadi, apakah terpercaya atau tidak untuk menghindari kebocoran data.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda bisa menghindari kejahatan atau penipuan akibat kebocoran data.