Indonesia Wajib Beli 50 Pesawat Boeing 777 dari AS, Apa Istimewanya?

CNN Indonesia
Rabu, 16 Jul 2025 13:58 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut Indonesia wajib membeli 50 pesawat buatan Boeing, yang banyak di antaranya adalah model Boeing 777. Ini merupakan salah satu kesepakatan perdagangan yang dinegoisasikan kedua negara.

Trump memberikan empat syarat untuk relaksasi tarif impor produk Indonesia menjadi 19 persen, dan salah satunya adalah harus membeli 50 pesawat buatan Boeing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai bagian dari Perjanjian tersebut, Indonesia telah berkomitmen untuk membeli Energi AS senilai US$15 miliar, produk pertanian Amerika senilai US$4,5 miliar, dan 50 pesawat Boeing Jet, banyak di antaranya adalah 777," tulis Trump dalam sebuah unggahan di platform Truth Social miliknya, dikutip dari AFP.

Lantas, apa istimewanya pesawat Boeing 777?

Boeing 777 merupakan pesawat komersial pertama yang sepenuhnya dirancang dengan komputer, yang memungkinkan sisi presisi yang lebih baik dan pengembangan yang lebih cepat. Sertifikasi ETOPS (Extended-range Twin-engine Operational Performance Standards) dari Federal Aviation Administration (FAA) menjadikan pesawat ini menonjol, membuktikan jet bermesin ganda ini dapat dengan aman menangani penerbangan jarak jauh di atas air.

Dilansir Aero, Boeing 777 adalah pesawat yang menonjol karena berbagai alasan, mulai dari desain hingga kinerjanya. Boeing 777 adalah jet berbadan lebar, yang berarti pesawat ini dirancang untuk memuat lebih banyak penumpang dengan nyaman.

Dengan demikian, baik penumpang di kelas ekonomi maupun kelas bisnis, kabinnya akan terasa lapang. Maskapai penerbangan dapat mengatur tempat duduk untuk memaksimalkan kenyamanan dan kapasitas, menjadikannya favorit untuk penerbangan panjang.

Di bagian luar, desainnya disebut meminimalkan hambatan, yang membantu menghemat bahan bakar dan mengurangi biaya. Ditambah lagi, bahan ringan seperti paduan aluminium menjaga pesawat tetap kuat tanpa menambah bobot yang tidak perlu.

Mesin Boeing 777 disebut sebagai salah satu yang paling kuat di dunia. Sebagai contoh, General Electric GE90 memiliki mesin sangat besar, efisien, dan dapat diandalkan. Boeing 777 juga lebih ringan dan lebih murah perawatannya hanya dengan dua mesin dibandingkan pesawat lama dengan empat mesin.

Pengaturan mesin ganda juga menjadi alasan mengapa Boeing 777 sangat hemat bahan bakar, cocok untuk maskapai penerbangan yang ingin menurunkan biaya operasional.

Pesawat Boeing 777 dapat diibaratkan sebagai sebuah komputer terbang. Avionik atau sistem penerbangannya dilengkapi dengan teknologi canggih yang membantu awak pesawat beroperasi dengan lebih aman dan efisien.

Mulai dari navigasi hingga autopilot, semuanya dirancang untuk membuat terbang lebih mudah dan aman. Federal Aviation Administration (FAA) bahkan disebut memuji sistem keselamatan 777, yang mencakup fitur redundansi untuk mencegah masalah meskipun terjadi kesalahan.

Berikut beberapa model turunan Boeing 777:

- 777-200 dan 777-200ER: Cocok untuk rute jarak menengah dan jauh.
- 777-300 dan 777- 300ER: Pesawat ini lebih besar dan lebih baik untuk maskapai penerbangan yang membutuhkan kapasitas lebih besar.
- 777F (Kargo): Dirancang untuk kargo, dengan kemampuan jangkauan dan muatan yang sangat baik.
- Seri 777X: Disebut masa depan 777, dengan jendela yang lebih besar, sayap yang ditingkatkan, dan efisiensi bahan bakar tingkat berikutnya.

Dikutip dari laman Boeing, model 777-200LR memiliki panjang 63,7 meter, bentang sayap 64,8 meter, dan tinggi 18,6 meter dengan total kapasitas 317 penumpang. Pesawat ini memiliki jarak tempuh hingga 15.843 km dengan berbekal mesin GE90-115BL.

Sementara itu, model 777-300ER memiliki panjang 73,9 meter, bentang sayap 64,8 meter, dan tinggi 18,5 meter dengan total kapasitas 392 penumpang. Pesawat ini memiliki jarak tempuh hingga 13.649 km dengan berbekal mesin GE90-115BL.

Bukan tanpa cela

Kendati begitu, Boeing 777 tidak sesempurna itu. Empat tahun lalu, Boeing merekomendasikan maskapai penerbangan di seluruh dunia untuk menghentikan sementara penggunaan 777.

Hal itu dilakukan menyusul pendaratan darurat pesawat Boeing 777-200 milik maskapai United Airlines di Bandara Internasional Denver, Amerika Serikat pada Februari 2021.

Pengumuman tersebut muncul setelah Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) membutuhkan inspeksi lanjutan terhadap pesawat Boeing 777 dengan mesin seri Pratt & Whitney PW4000 setelah terjadi kerusakan mesin dalam penerbangan United 328.

Saat itu, larangan ini berlaku untuk pesawat Boeing 777-200s dan 777-300s yang lebih tua dan lebih hemat bahan bakar dibandingkan model baru.

(lom/dmi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER