CEO Apple Tim Cook Diminta Mundur, Ada Apa?

CNN Indonesia
Kamis, 17 Jul 2025 16:00 WIB
Dua analis riset, Walter Piecyk dan Joe Galone, dari LightShed Partners, menyarankan perombakan besar di Apple termasuk mengganti CEO Tim Cook.
Dua analis riset, Walter Piecyk dan Joe Galone, dari LightShed Partners, menyarankan perombakan besar di Apple termasuk mengganti CEO Tim Cook. (REUTERS/Manuel Orbegozo)
Jakarta, CNN Indonesia --

CEO Apple Tim Cook diminta mundur dan digantikan orang baru yang lebih fokus terhadap produk. Pernyataan tersebut disampaikan dua analisis riset, Walter Piecyk dan Joe Galone, dari LightShed Partners.

LightShed Partners sendiri merupakan sebuah perusahaan riset teknologi, media dan telekomunikasi yang berbasis di New York.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua analis ini menyarankan perombakan besar di Apple. Bukan logo atau desain produk, mereka menyarankan penggantian Tim Cook yang duduk di kursi CEO sejak 2011.

Mereka mempertanyakan apakah Cook masih orang yang tepat untuk memimpin raksasa teknologi tersebut.

Apple sendiri tengah menghadapi tekanan menghasilkan produk baru, karena smartphone yang menjadi tulang punggung penjualan mereka tengah mengalami penurunan.

"Apple sekarang membutuhkan CEO yang berfokus pada produk, bukan yang berpusat pada logistik," tulis keduanya pada Rabu (9/7), dikutip dari CNN.

Mengganti Cook akan menjadi langkah berisiko tinggi bagi Apple. Perusahaan ini telah mengalami perubahan kepemimpinan di tempat lain di jajaran C-suite, dan pergantian CEO dapat mengalihkan fokus dari menjalankan bisnis inti Apple.

Menurut Mark Gurman dari Bloomberg, Cook didukung secara luas oleh dewan direksi Apple dan memiliki "daya tahan yang mirip dengan kapten industri lainnya" seperti Bob Iger dari Disney dan Jamie Dimon dari JPMorgan Chase.

Tidak ada bukti yang mengindikasikan bahwa Cook akan segera pergi.

Saham Apple (AAPL) telah meroket di bawah kepemimpinan Cook, di mana ia juga membangun produk-produk menguntungkan lainnya setelah kesuksesan iPhone, seperti jam tangan pintar, earbuds, dan layanan digital.

Lebih lanjut, catatan dan saran LightShed hanyalah salah satu sudut pandang dari sekian banyak analis dan peneliti yang mengikuti bisnis Apple.

Namun, ini mungkin merupakan indikasi bahwa kemunduran AI Apple berdampak lebih besar dari sekadar penundaan produk biasa. Bagi sebagian orang, hal tersebut mengguncang kepercayaan pada kemampuan Apple untuk berinovasi.

Piecyk dan Galone bukanlah satu-satunya yang mempertanyakan apakah Apple membutuhkan pemimpin baru. Komentar serupa datang dari Ted Mortonson, direktur pelaksana dan ahli strategi sektor teknologi di perusahaan jasa keuangan Baird.

"Dia adalah seorang ahli rantai pasokan. Mereka membutuhkan seorang visioner teknologi," kata Mortonson.

"Saya rasa mereka berada dalam masalah yang lebih besar daripada yang dipikirkan beberapa orang," tambahnya.

Apple tidak menanggapi permintaan komentar dari CNN.

(lom/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER