CEO Meta Mark Zuckerberg dan anggota dewan direksi perusahaan lainnya merampungkan sengketa hukum yang diajukan oleh pemegang saham terkait keputusan yang diambil setelah skandal Cambridge Analytica.
Sidang atas kasus yang telah berlangsung lama tersebut baru saja dimulai pada Rabu, dengan para tergugat dituduh membayar terlalu tinggi kepada pemerintah AS pada 2019 saat mereka merancang penyelesaian senilai US$5 miliar terkait dugaan pelanggaran privasi dalam skandal tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumber yang mengetahui masalah ini mengonfirmasi penyelesaian tersebut kepada AFP pada Kamis (17/7).
Seorang juru bicara Meta menolak untuk berkomentar. Pengacara para tergugat dan pemegang saham juga tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Kesepakatan damai ini terjadi pada hari yang sama ketika Marc Andreessen, salah satu investor capital venture paling berpengaruh di Silicon Valley dan anggota dewan direksi Meta, dijadwalkan untuk bersaksi.
Zuckerberg diharapkan bisa menghadiri sidang di pengadilan Wilmington, Delaware pada Senin pekan depan.
Cambridge Analytica adalah firma konsultasi politik yang diduga kuat mengakses data pribadi jutaan pengguna Facebook secara ilegal untuk iklan politik yang ditargetkan. Cambridge Analytica diduga mengumpulkan data 87 juta pengguna Facebook dan menggunakannya untuk keperluan kampanye politik Donald Trump saat Pemilu di Amerika Serikat (AS) pada tahun 2016.
Selain itu, Facebook juga dituduh tidak melindungi data tersebut secara memadai agar tidak disalahgunakan oknum.
Skandal tersebut menyeret Facebook dan Zuckerberg ke dalam badai politik, yang mengakibatkan perubahan regulasi besar-besaran dan pengawasan publik terhadap praktik pengelolaan data perusahaan teknologi.
Para pemegang saham dalam gugatan tersebut menuduh bahwa anggota dewan direksi bersekongkol untuk membayar lebih banyak kepada pemerintah AS sebagai imbalan atas jaminan bahwa Zuckerberg tidak akan disebut secara pribadi atas pelanggaran dalam penyelesaian tersebut.
Menurut laporan CNN, pihak-pihak terkait tidak mengungkap rincian penyelesaian tersebut, sementara pengacara tidak memberikan tanggapan kepada hakim.
Pengacara penggugat, Sam Closic, mengatakan kesepakatan tersebut tercapai dengan cukup singkat.
"Kesepakatan ini mungkin membawa kelegaan bagi pihak-pihak yang terlibat, tetapi ini merupakan kesempatan yang terlewatkan untuk akuntabilitas publik," kata Jason Kint, kepala Digital Content Next, sebuah asosiasi perdagangan untuk penyedia konten.
(dmi/dmi)