Gempa dahsyat yang mengguncang mengguncang Rusia pada Rabu (30/7) pagi, mengingatkan kembali pada keberadaan Cincin Api Pasifik, kawasan paling aktif secara geologis di dunia. Apa itu?
Cincin Api Pasifik merupakan jalur gunung berapi, baik yang aktif maupun tidak aktif, berbentuk tapal kuda yang mengelilingi sebagian besar wilayah Samudra Pasifik. Cincin ini membentang dari Chile bagian selatan, melalui pulau-pulau di Alaskan dan menyusuri Jepang hingga Filipina.
Melansir Live Science pada Senin (28/7), beberapa ahli geologi juga memasukkan Indonesia ke dalam wilayah cincin api ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gunung-gunung berapi ini muncul karena subduksi, pergerakan lempeng tektonik di bawah lempeng yang berdekatan, yang menurunkan titik leleh batuan di dalam mantel. Batuan berubah menjadi magma, naik ke permukaan dan meletus sebagai gunung berapi.
Loÿc Vanderkluysen, ahli vulkanologi dari Drexel University di Philadelphia, mengatakan Cincin Api Pasifik melakukan subduksi ini dalam skala besar. Ia menjelaskan sekitar 90 persen dari 55.000 kilometer batas lempeng subduksi di Bumi ditemukan di Pasifik.
"Yang istimewa dari Cincin Api adalah beberapa lempeng samudra di Pasifik memiliki batas subduksi di sana," ujar Vanderkluysen, melansir Live Science, Senin (28/7).
Badan Nasional Kelautan dan Atmosfer AS (NOAA) mengungkap sebagian besar gunung berapi aktif di Bumi terletak di bawah laut yang berada di sepanjang Cincin Api Pasifik. Menurut catatan NOAA terdapat lebih dari 450 gunung berapi di cincin api yang membentang hampir 40.250 kilometer.
Cincin Api adalah hasil dari lempeng tektonik. Sebagian besar aktivitas vulkanik terjadi di sepanjang zona subduksi, yang merupakan batas lempeng konvergen di mana dua lempeng tektonik bertemu. Lempeng yang lebih berat terdorong (atau tersubduksi) ke bawah lempeng lainnya.
Zona subduksi juga merupakan tempat palung laut terdalam di Bumi berada dan tempat terjadinya gempa bumi dalam. Palung-palung ini terbentuk karena satu lempeng menunjam ke bawah lempeng yang lain, dan kemudian melengkung ke bawah.
Gempa bumi terjadi ketika dua lempeng saling bergesekan dan ketika lempeng yang menunjam membengkok.
Gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 8,7 yang mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, merupakan peringatan bagi negara-negara Cincin Api Pasifik, termasuk Indonesia.
Menurut Irwan Meilano, pakar gempa dari Institut Teknologi Bandung (ITB), gempa besar yang memberi dampak gelombang tsunami tersebut, sekaligus memperingatkan kejadian ini tidak bisa dipandang sebagai bencana lokal semata, melainkan sebagai peringatan keras bagi negara-negara yang dimaksud.
"Gempa ini terjadi di zona seismic gap, yakni wilayah yang secara historis pernah mengalami gempa besar namun telah lama tidak aktif. Artinya, ini adalah bom waktu yang akhirnya meledak," kata Irwan di Bandung, Kamis (31/7), melansir Antara.
Wilayah Kamchatka, lanjutIrwan, mirip secara tektonik dengan wilayah barat Sumatera dan selatan Jawa, yang terakhir mengalami gempa besar lebih dari 50 tahun lalu. Dengan karakteristik geologi serupa, Indonesia memiliki potensi risiko serupa yang harus diantisipasi.
Menurut dia yang paling mengkhawatirkan, adalah potensi tsunami akibat gempa tersebut, dimana gelombang tsunami dengan tinggi 60 cm telah terpantau di pantai utara Jepang.
"Ini artinya energi gelombang menjalar jauh dan sampai ke kawasan timur Indonesia dalam waktu 8 hingga 10 jam sejak guncangan," ujarnya.
Melansir Britannica, cincin api mengelilingi beberapa lempeng tektonik, termasuk Lempeng Pasifik dan lempeng Filipina, Juan de Fuca, Cocos, dan Nazca yang lebih kecil. Banyak dari lempeng-lempeng ini menunjam ke bawah lempeng benua yang berbatasan dengannya.
Namun, di sepanjang sebagian besar pantai barat Amerika Utara, Lempeng Pasifik bergeser melewati lempeng Amerika Utara di persimpangan lempeng yang disebut patahan transform.
Beberapa negara masuk dalam lokasi Cincin Api Pasifik. Di Asia Timur dan Asia Tenggara ada Indonesia, Jepang, Filipina, Taiwan, dan Papua Nugini.
Sementara, di wilayah Oseania, Selandia Baru dan Vanuatu masuk dalam lokasi Cincin Api Pasifik.
Kemudian, di Amerika Utara dan Tengah yakni Amerika Serikat (terutama Alaska dan pantai barat seperti California dan Oregon), Kanada, Meksiko, Guatemala, El Salvador, Kosta Rika. Serta di Amerika Selatan ada Kolombia, Ekuador, Peru, dan Chile.
(dmi/dmi)