Netizen Keluhkan X Down, Tak Bisa Diakses saat Demo di DPR

Platform media sosial X (sebelumnya Twitter), dilaporkan sempat tak bisa diakses oleh sejumlah warganet pada Kamis (28/8), ketika aksi demonstrasi DPR mulai memanas.

Berdasarkan situs Downdetector yang diakses pukul 18.45 WIB, laporan X down yang dihimpun platformnya mulai muncul pukul 17.34 WIB, lalu memuncak hingga 107 laporan pada pukul 18.19 WIB.

Lihat Juga : Bentrok Pecah di Pejompongan-Senayan, Gas Air Mata Ditembakkan

CNNIndonesia.com sempat mencoba mengakses platform tersebut lewat situs. Pada percobaan pertama, platform tersebut tak dapat memuat laman beranda dan menampilkan pesan error.

Namun tak lama kemudian, CNNIndonesia.com sudah bisa mengakses platform media sosial milik Elon Musk itu sekitar pukul 18.50 WIB.

Akun Bareng Warga di X juga melaporkan bahwa platform tersebut down dan tak bisa diakses. Ia mengimbau warganet lainnya untuk menggunakan VPN untuk mengakses X.

Sejumlah warganet, dalam kolom balasan juga mengaku mengalami hal serupa. Beberapa mengaku tak bisa mengakses dari ponsel mereka yang menggunakan operator tertentu.

Lihat Juga : Marak Konten Negatif, Meutya Desak Platform Medsos Punya Kantor di RI

Sementara, pengguna lainnya mengaku masih dapat mengakses X dengan leluasa.

Sebelumnya, aksi unjuk rasa di sekitar kompleks parlemen yang berujung ricuh kini masih berlangsungdan menyebar ke sejumlah titik dan ruas jalan di Jakarta

Aksi yang didominasi mahasiswa itu semula digelar di depan gerbang utama gedung DPR mulai pukul 14.00 WIB. Mereka menggantikan massa buruh yang menggelar aksi sejak pagi.

Namun, memasuki sore hari, aksi buruh yang dimotori koalisi KSPI dan Partai Buruh itu membubarkan diri, dan diganti dengan aksi mahasiswa yang berasal dari sejumlah perguruan tinggi di Jakarta.

Aksi semula berlangsung damai, namun menjelang pukul 15.00 WIB, massa mulai terlibat bentrok. Aparat kemudian memukul mundur massa yang menyebabkan mereka terpecah ke beberapa titik dalam radius 500 hingga satu kilometer dari gedung parlemen.

CNNIndonesia.com sudah berupaya menghubungi Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dan Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo untuk meminta komentar terkait masalah ini. Namun, sampai berita ini ditulis, keduanya belum merespons.