Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs, Grab Indonesia mengakui telah mendelegasikan mitranya yakni Riska dan Arief untuk bertemu dengan Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka saat demo DPR masih berlangsung di sejumlah wilayah di Indonesia.
"Akhir pekan lalu, Grab bersama aplikator lain diundang oleh Kantor Wakil Presiden Republik Indonesia untuk menghadirkan perwakilan Mitra Pengemudi dalam dialog bersama pemerintah," kata Tirza dalam keterangan resmi, Selasa (2/9).
Menurutnya, undangan tersebut sangat penting di tengah demo kisruh beberapa waktu terakhir di Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memandang undangan ini sebagai kesempatan penting bagi para Mitra Pengemudi untuk menyampaikan pengalaman dan harapan mereka secara langsung. Kami menyadari bahwa perhatian publik terhadap pertemuan ini sangat besar, dan tidak sedikit yang mempertanyakan apakah para Mitra Pengemudi yang hadir benar-benar mewakili komunitas ojol," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online (ojol)Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono mengaku tidak mengenali perwakilan ojol yang beraudiensi dengan Wapres Gibran di Istana Wakil Presiden Minggu (31/8).
Igun mengklaim pengemudi ojol yang bertemu wapres bukan anggota dari asosiasinya dan disebut sangat janggal pertemuan tersebut.
Lihat Juga : |
Grab menyebut, Riska, yang telah bergabung dengan Grab sejak 2016 dan aktif di komunitas Lady Grab Jakarta Barat.
Sementara itu, Arief yang menjadi Mitra sejak 2018 dan aktif di komunitas Grab Militan Cikarang.
Keduanya dikenal di komunitas masing-masing sebagai sosok yang selalu aktif mendampingi rekan-rekannya, terbiasa menyuarakan aspirasi sesama Mitra Pengemudi, dan dipercaya untuk membawa suara komunitas ke ruang dialog.
"Perlu kami sampaikan bahwa undangan dialog ini merupakan kesempatan berharga yang tidak datang setiap hari bagi Mitra Pengemudi aktif untuk berbicara langsung kepada pemerintah," tutup Tirza.
(tim/mik)