Peneliti China-AS Uji Coba Chip 6G, Lebih Cepat 10 Kali Lipat dari 5G

CNN Indonesia
Kamis, 04 Sep 2025 12:00 WIB
Chip 6G sedang dikembang untuk kenyamanan pengguna. iStockphoto/sompong_tom
Jakarta, CNN Indonesia --

Peneliti China dan Amerika Serikat (AS) menguji coba chip 6G dan berhasil menghadirkan kecepatan internet lebih dari 100Gbps. Kecepatan tersebut 10 kali lebih cepat dari batasan teknologi 5G, dan hampir 500 kali kecepatan rata-rata saat ini.

Jaringan komunikasi 6G sebetulnya diperkirakan baru akan mulai diluncurkan pada sekitar tahun 2030, tetapi persiapannya harus dilakukan jauh-jauh hari.

Sejumlah purwarupa telah diuji coba dan mencapai kecepatan seperti ini, tetapi biasanya tidak seefisien chip baru ini. Chip ini sendiri dikembangkan oleh para ilmuwan di Universitas Peking dan City University of Hong Kong di Cina dan Universitas California, Santa Barbara.

Dikutip dari Science Alert, chip ini sangat kecil dengan ukuran hanya 11 milimeter kali 1,7 milimeter. Namun, di dalam paket kecil itu, chip ini beroperasi di seluruh frekuensi "ultrabroadband", mulai dari 0,5 GHz hingga 115 GHz.

Untuk mencakup spektrum ini diperlukan sembilan pita radio yang berbeda, sebuah tugas yang biasanya membutuhkan komponen yang lebih bervariasi.

Hal ini dicapai dengan bantuan modulator elektro-optik yang mengubah sinyal radio menjadi sinyal optik. Untuk melakukan sebaliknya, chip menggunakan osilator optoelektronik untuk menghasilkan frekuensi radio dalam pita ultra lebar.

Hal ini memungkinkan chip baru ini memiliki kecepatan lebih dari 100 Gbps.

Sebagai perbandingan, teknologi 5G maksimal memiliki kecepatan 10 Gbps, tetapi dalam penggunaan praktisnya jauh lebih lambat dari itu. Misalnya, penyedia layanan di AS cenderung menawarkan kecepatan rata-rata antara 150 dan 300 Mbps.

Meskipun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan perusahaan untuk mengembangkan infrastruktur, teknologi nirkabel 6G adalah keniscayaan.

Teknologi ini akan hadir dalam satu dekade ke depan, tepat pada waktunya untuk membantu memenuhi kebutuhan kita akan data yang terus meningkat. Kebutuhan data saat ini tumbuh karena streaming ultra high definition (UHD) dan kecenderungan kita untuk menjejalkan AI ke dalam segala hal.

Riset dari para peneliti China dan AS ini telah diterbitkan di Jurnal Nature berjudul "Ultrabroadband on-chip photonics for full-spectrum wireless communications."

(lom/mik)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Jamur dan Tumbuhan Bisa Bermain Musik

KOMENTAR

TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK