Produk baru Apple, iPhone 17, ternyata punya banyak penggemar di Rusia. Para reseller Apple mulai menjual iPhone 17 di toko-toko pada Sabtu (20/9) dan mendapat permintaan besar.
Salah satu reseller besar di Rusia, Restore, menjelaskan ada basis penggemar iPhone di Rusia. Pada tahun ini mereka mengatakan pemesanan lebih banyak dibanding tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun ini kami memiliki 66 persen lebih banyak pra-pemesanan dibandingkan tahun lalu," kata Lyudmila Semushina, direktur humas Inventive Retail Group, pemilik Restore, diberitakan Reuters.
"Ada basis penggemar yang sangat besar yang tidak akan pernah menukar iPhone dengan apa pun," katanya lagi.
iPhone 17 telah meluncur secara global pada pekan ini. Desainnya baru, ada upgrade kamera dan varian anyar Air.
Popularitas iPhone di Rusia tetap bertahan meski Apple sudah menghentikan operasi penjualan pada 2022 dan menyetop berbagai layanan termasuk Apple Pay. Sikap Apple ini diambil usai Rusia mendapatkan sanksi dari Barat karena menginvasi Ukraina.
Meski harga iPhone 17 lebih tinggi di Rusia dibanding pasar lain, permintaan terhadap produk-produk populer di dunia seperti ini belum melemah. Rusia saat ini sedang mengalami perlambatan ekonomi, suku bunganya mencapai tertinggi dalam 20 tahun terakhir dan defisit anggaran lebih dari 4 triliun rubel tahun ini.
Salah satu pemesan iPhone 17 di Rusia, Oleg Kochetkov, mengatakan pembaruan pada ponsel itu tergolong besar. Dia mengatakan warga Rusia banyak yang memilih iPhone untuk mengakses fitur FaceTime usai pemerintah membatasi WhatsApp dan Telegram.
"Ada banyak fitur baru yang menarik perhatian saya. Pertama-tama, kameranya," ujar blogger teknologi Sergei Yepikhin kepada Reuters.
Yepikhin mengatakan ia sedang mempertimbangkan beralih dari ponsel Android ke iPhone 17 Pro. Dia menyebut ponsel Android lebih mudah digunakan di Rusia, namun dia berharap perusahaan lokal akan mengembangkan solusi untuk penggunaan iPhone yang lebih lancar.
(fea)