Daftar 11 Aplikasi Buatan Israel, Ada yang Populer di Indonesia
Sejumlah aplikasi mobile populer yang banyak diinstall di perangkat Android dan iPhone ternyata hasil buatan Israel.
Sebagian aplikasi tersebut dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan yang didirikan oleh alumni Unit 8200, sebuah divisi pengawasan dan perang siber elit militer Israel.
Dikutip dari laporan TechTrends, kategori aplikasi buatan mata-mata Israel itu beragam, mulai dari editor foto, game, hingga peta digital.
Beberapa aplikasi bahkan cukup populer di masyarakat Indonesia. Misalnya, aplikasi peta digital Waze dan aplikasi pemetaan transportasi umum Moovit.
Perusahaan-perusahaan ini kerap dituduh menyisipkan adware, pelacak, atau mengumpulkan data pribadi dari penggunanya. Dalam beberapa kasus, salah satu aplikasi diubah dari open source menjadi platform yang sangat dimonetisasi segera setelah diakuisisi oleh perusahaan Israel.
Dikarenakan aplikasi ini sangat terintegrasi dalam perangkat mobile, sebagian besar pengguna tidak menyadari bahwa mereka menggunakan aplikasi intelijen Israel di ponselnya.
Beberapa platform bahkan diam-diam mengubah kebijakan privasi mereka setelah akuisisi. Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut tentang sejauh mana data pengguna terpapar.
Beberapa perusahaan ini telah menerima kritik karena praktik pengumpulan data yang eksploitatif dan model pelacakan opt-in yang tidak jelas.
Meskipun demikian, jumlah unduhan aplikasi mereka terus meningkat, yang merupakan hasil dari pengeluaran iklan besar dan kemitraan dengan platform besar seperti Google dan Facebook.
Berikut daftar aplikasi buatan intelijen Israel yang populer didownload:
1. ZipoApps (didirikan mantan agen intelijen Unit 8200)
2. Bazaart (didirikan mantan intelijen IDF)
3. Lightricks (salah seorang pendirinya masih bekerja di Unit 8200)
4. Supersonic (CEO-nya memimpin operasional Angkatan Darat Israel)
5. Playtika (didirkan oleh putra dari mantan Kepala Staf IDF)
6. Crazy Labs (semua pendirinya masih bekerja di IDF)
7. Moovit (dibangun oleh veteran unit siber Mamram)
8. CallApp (pendirinya bekerja selama 3 tahun di Unit 8200)
9. Gett (didirikan mantan pejabat Unit 8200)
10. Waze (didirikan mantan engineer Unit 8200)
11. Fooducate (didirikan mantan pilot Angkatan Udara Israel)
Hubungan erat antara pasokan teknologi militer Israel dan aplikasi yang berkembang pesat menunjukkan betapa mendalamnya strategi militer negara zionis itu dalam ambisi teknologi globalnya.
Alumni Unit 8200 bukan hanya developer, tetapi juga petugas keamanan siber dengan pengalaman mendalam dalam intelijen dan pengawasan digital.
Dengan meningkatnya kecaman internasional terhadap tindakan Israel di Gaza dan Tepi Barat, para kritikus menyatakan pendapatan yang dihasilkan melalui ekosistem aplikasi secara tidak langsung mendukung operasi militer dan memperkuat kemampuan pengawasan negara Israel.
Hal ini membuat gerakan seperti Boikot, Penarikan Investasi, dan Sanksi (BDS) kini mulai fokus pada platform digital. Mereka mendorong orang-orang menghapus aplikasi intelijen Israel dari ponsel mereka menjadi front baru dalam konsumsi teknologi yang lebih etis.
Lebih lanjut, terdapat sejumlah cara untuk mencegah menginstall aplikasi buatan intelijen Israel di Hp Anda. Berikut caranya:
- Periksa nama pengembang aplikasi di toko resmi
- Cari profil perusahaan pengembang di LinkedIn atau Crunchbase
- Gunakan open-source
- Dukung pengembang yang berkomitmen dengan praktik data aman dan etis.