BMKG Prediksi Kedatangan La Nina, Apa Dampaknya Buat RI?

CNN Indonesia
Senin, 06 Okt 2025 10:15 WIB
BMKG memprediksi kedatangan fenomena La Nina di Indonesia pada akhir tahun. Apa dampaknya buat Indonesia?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi kedatangan fenomena 'pemanggil hujan' La Nina di Indonesia. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi kedatangan fenomena 'pemanggil hujan' La Nina di Indonesia. Menurut BMKG fenomena La Nina bakal hadir pada akhir tahun 2025.

BMKG, dalam laporan Prediksi Musim Hujan 2025/2026 di Indonesia, mengungkap bahwa prediksi El Nino Southern Oscillation (ENSO) menunjukkan kecenderungan ENSO Netral sepanjang tahun 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun demikian, terdapat sebagian kecil model iklim global yang memprediksi akan datangnya La Nina lemah di akhir tahun 2025," ujar BMKG dalam laporan tersebut, melansir laman resminya, Kamis (2/10).

BMKG menjelaskan kondisi La Nina tersebut dapat berkontribusi pada peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia. Sementara itu, Indian Ocean Dipole (IOD) saat ini berada pada fase Negatif dan diprediksi akan bertahan hingga November 2025.

Lebih lanjut, BMKG memprediksi musim hujan 2025/2026 akan berlangsung lebih panjang dari biasanya. Pasalnya, dibandingkan dengan normalnya, musim hujan 2025/2026 diprediksi maju atau datang lebih awal dari kebiasaan di sebagian besar wilayah.

Sementara, puncak musim ini diprediksi akan terjadi pada November hingga Desember untuk wilayuah Indonesia barat, dan Januari hingga Februari untuk wilayah selatan dan timur.

"Puncak musim hujan 2025/2026 diprediksi banyak terjadi pada bulan November hingga Desember 2025 di Indonesia bagian barat. Dan bulan Januari hingga Februari 2026 di Indonesia bagian selatan dan timur. Puncak musim hujan diprediksi sama hingga maju (terjadi lebih awal) dibandingkan dengan kondisi biasanya," tulis BMKG.

"Durasi musim hujan 2025/2026 diprediksi akan lebih panjang daripada biasanya," tambahnya.

Awal musim hujan di Indonesia sendiri tidak terjadi dalam waktu bersamaan. Sebanyak 333 zona musim (ZOM) dengan 47,6 persen wilayah Indonesia diprediksi masuk musim hujan pada September hingga November 2025.

Sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan telah memasuki musim hujan sebelum September 2025.

Kemudian, musim hujan akan meluas secara bertahap ke wilayah selatan dan timur, dengan sebagian besar daerah diprediksi mulai mengalami musim hujan pada September, Oktober, dan November 2025.

Selain itu, dibandingkan dengan normalnya, musim hujan 2025/2026 diprediksi maju atau datang lebih awal dari rata-rata klimatologisnya di sebagian besar wilayah Indonesia. Wilayah yang mengalami musim hujan maju adalah sebanyak 294 ZOM atau 42,1 persen.

Lebih lanjut, kondisi akumulasi curah hujan pada musim hujan 2025/2026 atau sifat musim umumnya diprediksi berada pada kategori normal. Artinya, musim hujan kal ini lebih basah maupun lebih kering daripada biasanya.

(dmi/dmi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER