Komdigi Kawal Penyediaan Infrastruktur Digital di Sekolah Garuda

CNN Indonesia
Rabu, 08 Okt 2025 17:35 WIB
Menkomdigi Meutya Hafid mengatakan kementerian yang ia pimpin memiliki dua tugas utama dalam mengawal program Sekolah Garuda, yakni melakukan komunikasi publik dan memastikan ketersediaan infrastruktur digital. (Foto: CNN Indonesia/Loamy Noprizal)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) akan memastikan lokasi-lokasi Sekolah Garuda memiliki infrastruktur digital yang memadai untuk mengakomodir proses belajar mengajar.

Menkomdigi Meutya Hafid mengatakan kementerian yang ia pimpin memiliki dua tugas utama dalam mengawal program Sekolah Garuda, yakni melakukan komunikasi publik dan memastikan ketersediaan infrastruktur digital.

"Harapannya dengan informasi publik yang baik, masyarakat bisa juga menikmati, mendaftar, dan punya akses yang sama, untuk menikmati atau masuk ke dalam ekosistem dari Sekolah Garuda, kalau memang nanti terpilih," kata Meutya usai meresmikan Sekolah Garuda Transformasi di SMAN Siwalima Ambon, Maluku, Rabu (8/10).

"Yang kedua adalah untuk memastikan infrastruktur digital," imbuhnya.

Meutya menyebut penyediaan infrastruktur digital bisa dilakukan dengan menggaet mitra BUMN seperti Telkom atau operator seluler lain.

"Bukan berarti kami yang melakukan pembangunannya, kita bisa bekerjasama termasuk dengan BUMN, dengan Telkom, ataupun operator seluler lainnya. Untuk memastikan bahwa di daerah tersebut ada infrastruktur yang memadai," tuturnya.

Di Provinsi Maluku, kata Meutya, jaringan kerap menjadi tantangan. Saat kunjungan tersebut, ia bahkan mendapat laporan gangguan jaringan pada salah satu operator seluler (opsel).

Tanpa menyebut opsel yang mengalami gangguan, Meutya menugaskan Balai Monitor Komdigi untuk selalu memeriksa kualitas layanan dari para opsel.

"Dan kita meminta operator seluler untuk terus memperbaiki layanan-layanan di Provinsi Maluku ini," tambahnya.

Pengenalan Sekolah Garuda dilakukan serentak di 16 titik seluruh Indonesia. Pada fase pertama, program ini terdiri dari 12 titik Sekolah Garuda Transformasi dan 4 titik lokasi pembangunan Sekolah Garuda Baru.

Sekolah Garuda Transformasi merupakan sekolah yang sebelumnya telah ada dan diubah menjadi Sekolah Garuda. Sementara Sekolah Garuda Baru adalah sekolah yang benar-benar baru dibangun dari nol.

Berikut daftar 12 Sekolah Garuda Transformasi:

- SMAN 10 Fajar Harapan, Aceh
- SMA Unggul Del, Sumatera Utara
- MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan
- SMAN Unggulan MH Thamrin, DKI Jakarta
- SMA Cahaya Rancamaya, Jawa Barat
- SMA Taruna Nusantara, Jawa Tengah
- SMA Pradita Dirgantara, Jawa Tengah
- SMAN 10 Samarinda, Kalimantan Timur
- SMAN Banua BBS, Kalimantan Selatan
- MAN Insan Cendekia Gorontalo, Gorontalo
- SMAN Siwalima Ambon, Maluku
- SMA Averos Sorong, Papua Barat Daya

Berikut daftar lokasi pembangunan Sekolah Garuda Baru:

- Belitung Timur
- Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur
- Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara
- Bulungan, Kalimantan Utara

Hingga tahun 2029, pemerintah menargetkan 80 Sekolah Garuda Transformasi dan 20 Sekolah Garuda Baru.

Buat lawan negara lain

Terpisah, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengatakan siswa-siswa Sekolah Garuda disiapkan untuk berkompetisi dengan siswa-siswa negara lain.

Hal itu disampaikan Brian dalam pengenalan Sekolah Garuda di SMAN Unggulan MH Thamrin di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (8/10).

"Sekolah Garuda ini memang kita untuk mempersiapkan petarung-petarung Garuda-Garuda muda yang lawannya itu bukan lagi teman-teman kita di Indonesia. Lawan kita negara lain. Singapura bisa bikin apa? Kita harus bisa. China bisa bikin apa? Kita harus bisa. Jepang bikin apa? Kita harus bisa," kata Brian.

Brian berharap siswa-siswa lulusan sekolah garuda mampu menjadi mahasiswa-mahasiswa di perguruan tinggi-perguruan tinggi unggulan di dunia.

"Tentunya juga termasuk Indonesia ya, ada beberapa perguruan tinggi kita yang juga sudah masuk dalam unggulan, sehingga nantinya, mereka-mereka itu akan bisa menimba ilmu dari tempat-tempat yang memang memiliki keunggulan," ujarnya.

(lom/dmi)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Olahraga Harus Ada Aktivitas Fisik?

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK