BMKG Ungkap Peringatan Dini Tsunami di 5 Daerah Dipicu Gempa Dangkal

CNN Indonesia
Jumat, 10 Okt 2025 10:12 WIB
BMKG mengumumkan gempa tektonik sebesar magnitudo 7,4 di wilayah Laut Filipina hingga Kepulauan Talaud, Jumat (10/10) pukul 08.43.58 WIB berpotensi tsunami.
Ilustrasi. Gempa di Laut Filipina berpotensi tsunami di Kepulauan Talaud, Kota-Bitung, Minahasa-Utara Bagian Selatan, Minahasa Bagian Selatan dan Supiori.iStock/Bobbushphoto
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan gempa tektonik sebesar magnitudo 7,4 di wilayah Laut Filipina, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada Jumat (10/10) pukul 08.43.58 WIB berpotensi tsunami.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini terletak pada koordinat 7,23° LU ; 126,83° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 275 Km arah Barat Laut Pulau Karatung, Sulawesi Utara pada kedalaman 58 km.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini berpotensi tsunami di Kepulauan Talaud, Kota-Bitung, Minahasa-Utara Bagian Selatan, Minahasa Bagian Selatan dan Supiori.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan resminya.

Berdasarkan informasi dari masyarakat, gempabumi dirasakan oleh masyarakat di daerahTahuna dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah),daerah Manado dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

Daryono menjelaskan, hingga pukul 09.14 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Ia menyarankan kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ucapnya.

Pemerintah Propinsi/Kab/Kota yang berada pada status awas diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi menyeluruh, pada status "Siaga" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi, dan pada status "Waspada" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.

(tim/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER