BRIN Ungkap Alasan Air Hujan Bisa Mengandung Mikroplastik

CNN Indonesia
Sabtu, 18 Okt 2025 18:40 WIB
Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Muhammad Reza Cordova mengungkap alasan mengapa air hujan mengandung partikel berbahaya.
Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Muhammad Reza Cordova mengungkap alasan mengapa air hujan mengandung partikel berbahaya. (Foto: CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRINMuhammad Reza Cordova mengungkap alasan mengapa air hujan mengandung partikel berbahaya seperti mikroplastik.

Ia menjelaskan temuan itu merupakan hasil penelitian sejak 2022 di Jakarta. Hasilnya, mereka mendapati keberadaan mikroplastik dalam setiap sampel air hujan di ibu kota.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reza menyebut fenomena itu terjadi karena siklus plastik kini telah menjangkau atmosfer.

Ia mengatakan partikel mikroplastik dapat terangkat ke udara melalui debu jalanan, asap pembakaran, dan aktivitas industri.

Setelahnya, partikel mikroplastik itu pun terbawa angin dan turun kembali bersama hujan. Peristiwa itu dikenal dengan istilah atmospheric microplastic deposition.

"Siklus plastik tidak berhenti di laut. Ia naik ke langit, berkeliling bersama angin, lalu turun lagi ke bumi lewat hujan," kata Reza dalam keterangan tertulis yang diunggah di situs resmi BRIN, Jumat (17/10).

Reza menyampaikan temuan ini menimbulkan kekhawatiran karena partikel mikroplastik berukuran sangat kecil, lebih halus dari debu biasa, sehingga dapat terhirup manusia atau masuk ke tubuh lewat air dan makanan.

Selain itu, plastik juga mengandung bahan aditif beracun seperti ftalat, bisfenol A (BPA), dan logam berat yang dapat lepas ke lingkungan ketika terurai menjadi partikel mikro atau nano.

Di udara, partikel itu juga bisa mengikat polutan lain seperti hidrokarbon aromatik dari asap kendaraan.

"Yang beracun bukan air hujannya, tetapi partikel mikroplastik di dalamnya karena mengandung bahan kimia aditif atau menyerap polutan lain," ucapnya.

(mnf/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER