Tiga astronaut China akhirnya kembali ke Bumi setelah kepulangannya sempat tertunda gara-gara pesawat antariksa mereka terkena serpihan puing-puing antariksa.
Ketiga kru misi Shenzhou-20 itu --Chen Dong, Wang Jie, dan Chen Zhongrui-- meninggalkan stasiun luar angkasa China, Tiangong menggunakan kapsul cadangan. Ketiganya mendarat di Wilayah Otonomi Mongolia Dalam, China bagian utara, pada Jumat (14/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiganya kru Shenzhou-20 itu pulang menggunakan kapsul dari wahana Shenzhou-21, yang sebelumnya mengantar kru pengganti ke Tiangong.
Menurut laporan Xinhua, Shenzhou 21 melepaskan diri dari stasiun Tiangong pada Jumat pukul 11.14 waktu Beijing. Kapsul yang membawa ketiganya kemudian memisahkan diri pada pukul 14.49, sebelum mendarat di Bumi pada pukul 16.40.
Ketiganya menghabiskan 204 hari di orbit, sebuah rekor baru bagi kru astronaut China yang biasa disebut taikonaut.
Kondisi para taikonaut disebut dalam keadaan baik setelah berada di luar angkasa lebih lama dari waktu yang dijadwalkan.
Melansir Live Science, mereka memulai misi pada April 2025. Seharusnya, mereka kembali ke Bumi pada 5 November, tapi rencana itu berubah setelah kapsul yang akan membawa mereka ditabrak objek antariksa, yang diduga serpihan sampah luar angkasa.
Meski 204 hari di antariksa merupakan rekor bagi astronaut China, ini bukan rekor terlama dalam sejarah manusia.
Sebelumnya, dua astronaut NASA, Butch Wilmore dan Sunita Williams, bahkan menghabiskan waktu 286 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Keduanya terdampar di antariksa setelah pesawat Boeing Starliner, yang harusnya jadi kendaraan pulang mereka, mengalami masalah.
Keduanya akhirnya bisa pulang ke Bumi setelah dijemput wahana SpaceX.
Rekor dunia soal manusia terlama di antariksa masih dipegang kosmonaut Rusia, Valeri Polyakov, yang menghabiskan 437 hari di stasiun luar angkasa Mir dari 1994 hingga 1995.
(dmi/dmi)