Siklon Tropis FINA Aktif di Timur RI, Picu Cuaca Ekstrem

lom | CNN Indonesia
Jumat, 21 Nov 2025 11:46 WIB
Ilustrasi. Siklon Tropis FINA berkembang di Laut Arafuru, memicu hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi. Waspada potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah. (Foto: dok Earthdata NASA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Siklon Tropis FINA yang berkembang dari Bibit Siklon Tropis 97S tengah berada di Laut Arafuru Tenggara dan memberikan dampak berupa hujan intensitas sedang hingga lebat, angin kencang, hingga gelombang tinggi untuk wilayah sekitarnya.

"Siklon Tropis FINA, yang berkembang dari Bibit Siklon Tropis 97S, saat ini pusat sirkulasi terdeteksi di Laut Arafuru tenggara Pulau Tanimbar dengan kecepatan angin maksimum sekitar 40 knots (75 km/jam) dan tekanan udara minimum 994 hPa," tulis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Instagram, Kamis (20/11) malam.

"Intensitas Siklon Tropis FINA diperkirakan meningkat dalam 24 jam kedepan dalam kategori 2 (dua) dengan pergerakan ke arah Barat Daya," tambahnya.

BMKG menyebut siklon tropis ini memberikan dampak langsung dan tidak langsung terhadap kondisi cuaca ekstrem dan perairan Indonesia dalam 24 jam ke depan (20 November 19.00 WIB - 21 NOvember 19.00 WIB).

Berikut beberapa wilayah yang terdampak:

Hujan sedang hingga lebat

- Kep. Tanimbar
- Kabupaten Maluku Barat Daya
- Maluku bagian utara
- Papua Selatan

Angin kencang

- Maluku

Gelombang laut tinggi

1,25 - 2,5 meter

- Perairan Kep. Leti & Kep. Babar
- Perairan Kep. Kei & Kep. Aru
- Perairan Kep. Tanimbar
- Laut Banda
- Laut Seram
- Laut Arafuru bagian utara dan timur
- Perairan selatan Kaimana

2.5 - 4.0 meter

- Laut Arafuru bagian barat dan tengah

Bibit Siklon Tropis 97S bertransformasi menjadi Siklon Tropis FINA terhitung sejak 19 November 2025 pukul 01:00 WIB.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan kekuatan siklon tercatat pada kategori 1, dengan kecepatan angin maksimum sekitar sistem mencapai 40 knots (75 km/jam) dan tekanan minimum 993 hPa. Siklon FINA terpantau bergerak ke arah Timur - Timur Laut dengan kecepatan 4 knots (8 km/jam), dan saat ini bergerak cukup dekat ke wilayah Indonesia.

"Pertumbuhan yang cepat ini mendorong BMKG untuk segera mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi dampak cuaca ekstrem, khususnya Hujan Lebat hingga Sangat Lebat dan gelombang laut kategori berbahaya, di wilayah Maluku dan Nusa Tenggara Timur (NTT)," kata Guswanto dalam keterangannya, Rabu (19/11).

Mengingat pertumbuhan Siklon Tropis FINA yang cepat dan ancaman peningkatannya, Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengimbau seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan di wilayah yang terdampak, khususnya di Maluku dan NTT untuk meningkatkan langkah pencegahan dan kesiapsiagaan bencana untuk meminimalisir risiko dampak cuaca ekstrem.

"Pemerintah daerah di Maluku dan NTT diimbau untuk meningkatkan koordinasi dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana seperti banjir, banjir bandang, dan kerusakan akibat angin kencang," ujar Andri.

(lom/dmi)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK