YouTube Rilis Fitur Pembatasan Shorts, Cegah 'Doomscrolling' Remaja

CNN Indonesia
Jumat, 21 Nov 2025 14:25 WIB
Garth Graham, Global Head of Healthcare YouTube & Google Health, memperkenalkan sejumlah fitur baru untuk melindungi remaja di media sosial mereka. (Foto: CNN Indonesia/Wisga Putra)
Jakarta, CNN Indonesia --

YouTube meluncurkan serangkaian fitur baru untuk membantu mencegah perilaku 'doomscrolling' dan meningkatkan kesejahteraan digital remaja di era sosial media.

Platform berbagi video milik Google itu mengungkap hampir 46 juta remaja Indonesia tumbuh di antara dunia online dan offline. Oleh karena itu, YouTube berkomitmen menjaga mental dan fisik remaja pada platformnya.

Garth Graham, Global Head of Healthcare YouTube & Google Health, mengatakan ia sangat antusias memperkenalkan tools baru ini untuk mengendalikan durasi scrolling shorts. Menurutnya perusahaan YouTube ingin mengatur kebiasaan menonton agar lebih sehat dan seimbang.

Selain pengingat "Take a Break" dan "Bedtime" yang kini aktif secara otomatis untuk pengguna di bawah usia 18 tahun, YouTube menghadirkan berbagai pembaruan penting untuk menguatkan kontrol waktu di platform.

Fitur terbaru yang diluncurkan YouTube ini memungkinkan pengguna remaja membatasi durasi harian di Shorts. Melalui fitur ini, pengguna dapat menentukan sendiri berapa lama menghabiskan waktu menonton feed Shorts setiap hari.

"Kami meluncurkan fitur yang memungkinkan pengguna, termasuk remaja, untuk menetapkan batas durasi harian untuk scroll feed Shorts di perangkat mobile," ungkap Graham di Jakarta, Kamis (20/11). 

Pengaturannya tersedia di menu Settings, dan ketika batas tersebut tercapai, YouTube akan mengirimkan notifikasi sekaligus menghentikan feed Shorts untuk sementara hingga hari berikutnya.

Menjelang akhir tahun, YouTube juga berencana memperluas kontrol orang tua agar batas waktu Shorts dapat diterapkan melalui supervised accounts, sehingga orang tua bisa menetapkan batas yang tidak dapat diabaikan oleh anak.

"Pada akhir tahun ini, kami juga berencana memperluas fitur kontrol orang tua untuk mengintegrasikan batas waktu Shorts, sehingga orang tua yang menggunakan akun yang diawasi," jelasnya.

Di samping itu, YouTube terus memperkuat perlindungan bagi remaja melalui sistem rekomendasi yang lebih aman. Platform ini kini membatasi jenis konten yang meskipun aman jika ditonton sekali, berpotensi berdampak negatif bila dikonsumsi berulang-ulang.

Proteksi ini awalnya hanya mencakup tiga kategori, namun kini diperluas menjadi enam kategori, termasuk konten perbandingan fisik, agresi sosial, serta saran finansial yang tidak realistis.

(wpj/dmi)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK