2 Bibit Siklon Tropis Kepung Indonesia, Waspada Hujan Lebat

CNN Indonesia
Selasa, 25 Nov 2025 13:25 WIB
Ilustrasi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap saat ini ada dua bibit siklon tropis yang mengepung Indonesia. (Foto: dok Earthdata NASA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap saat ini ada dua bibit siklon tropis yang mengepung Indonesia. Simak dampaknya.

BMKG menjelaskan dua bibit siklon tropis itu adalah 95B dan 92W. Kedua bibit siklon tropis itu berpotensi meningkatkan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia.

Oleh karena itu, masyarakat di bagian utara Indonesia diimbau untuk waspada terhadap peningkatan intensitas hujan imbas dua bibit siklon tropis tersebut.

"Peningkatan intensitas hujan tersebut dipengaruhi oleh berbagai fenomena atmosfer, baik yang berskala global, regional, maupun lokal. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah adanya dua bibit siklon tropis yang terbentuk di sekitar wilayah utara Indonesia juga turut mempengaruhi intensitas hujan di sekitarnya," tulis BMKG dalam Prospek Cuaca Mingguan Periode 25 November-1 Desember.

BMKG memperkirakan Bibit Siklon Tropis 95B tengah berada di Selat Malaka, sebelah timur Aceh, dengan intensitas yang cenderung stabil dan pola sirkulasi yang masih melebar seiring pergerakannya menuju Laut Andaman, sebelah utara Aceh.

Keberadaan bibit siklon ini diperkirakan akan memberikan dampak tidak langsung terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai angin kencang di wilayah Aceh dan Sumatra Utara. Kemudian, gelombang tinggi hingga 4 meter juga berpotensi terjadi di Selat Malaka bagian tengah, perairan timur Sumatra Utara, dan perairan Riau.

Sementara itu, Bibit Siklon Tropis 92W diperkirakan aktif di Laut Filipina sebelah utara Papua Barat Daya, dengan intensitas yang cenderung stabil dan diperkirakan akan meningkat dalam beberapa hari ke depan, seiring dengan pergerakannya ke arah barat laut menuju Laut Filipina Barat.

Keberadaan bibit siklon tropis ini diperkirakan akan memberikan dampak tidak langsung terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang di wilayah Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud, Laut Maluku, perairan utara dan timur Halmahera, perairan utara Papua Barat Daya hingga Papua, serta Samudra Pasifik utara Maluku hingga Papua.

Sebelumnya, Siklon Tropis FINA memberikan dampak cuaca pada sejumlah wilayah Tanah Air. Kini, siklon tropis tersebut diperkirakan berada di Laut Timor di sekitar perairan sebelah barat daya Darwin, dengan intensitas yang diperkirakan menurun seiring dengan pergerakannya yang semakin menjauhi wilayah Indonesia.

Meski demikian, dampak gelombang tinggi hingga 2,5 meter masih berpotensi terjadi di perairan selatan Kepulauan Leti hingga Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru bagian barat di sekitar Nusa Tenggara Timur dalam 24 jam ke depan.

Selain bibit siklon tropis, beberapa dinamika atmosfer lain akan mempengaruhi cuaca di Indonesia. Indian Ocean Dipole (IOD) yang saat ini bernilai negatif, memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan intensitas hujan di wilayah Indonesia bagian barat.

Kemudian, gelombang atmosfer yang terpantau aktif di sebagian besar wilayah Indonesia, didukung oleh kelembapan udara yang tinggi, dan kondisi atmosfer yang relatif labil juga menjadi pemicu cuaca signifikan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

(lom/dmi)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK