Robot humanoid AgiBot A2 buatan Zhiyuan Robotics mencetak rekor dunia setelah berjalan terus-menerus selama tiga hari.
Dalam uji ketahanan tersebut, robot berhasil menempuh jarak sekitar 106 kilometer dari Danau Jinji di Suzhou menuju Shanghai. Perjalanan itu mirip jalan kaki dari Jakarta hingga Cianjur.
Menurut laporan CBS yang dikutip Futurism, seluruh perjalanan memakan waktu tiga hari berturut-turut dan memecahkan rekor dunia Guinness. Perjalanan ini disebut sebagai yang terpanjang oleh robot humanoid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Robot tersebut bahkan menjadi warga teladan, karena berhasil menyelesaikan perjalanannya melintasi jalan utama dan jalan perkotaan yang ramai.
Perusahaan menyatakan AgiBot mampu menavigasi permukaan yang beragam sambil mematuhi peraturan lalu lintas.
Perjalanan kaki selama tiga hari sudah cukup menantang bagi manusia, tetapi bagi robot, hal itu mungkin setara keliling dunia.
Daya tahan baterai AgiBot dalam kondisi diam hanya bertahan tiga jam. Jadi agar robot ini dapat terus beroperasi tanpa pernah mati, baterainya yang dibekali sistem hot-swap, harus diganti.
"Setelah saya berhasil mencapai garis finish, saya akan memecahkan rekor dunia untuk jarak terjauh yang ditempuh oleh robot humanoid, dan memperoleh sertifikasi resmi dari Guinness World Record," kata robot tersebut dalam video pemasaran berbahasa Inggris.
"Saya yakin saya dapat menyelesaikan tantangan ini," katanya lagi.
"Diiringi sinar fajar pertama di pagi hari, aku telah mencapai garis finish pendakian ini," kata AgiBot dengan bangga saat tiba di North Bund, kawasan tepi sungai yang indah di Shanghai.
Wang Chuang, mitra perusahaan dan wakil presiden senior, mengatakan bahwa pencapaian tersebut menunjukkan keandalan dan stabilitas robot tersebut.
"Berjalan kaki dari Suzhou ke Shanghai sulit dilakukan dalam satu kali perjalanan bagi banyak orang, namun robot itu berhasil melakukannya," ujarnya dengan antusias, diberitakan Interesting Engineering.
Zhiyuan Robotics menyatakan unit yang menyelesaikan perjalanan tersebut diproduksi di jalur perakitan yang sama dengan unit lainnya. Menurut Interesting Engineering, perusahaan telah menjual lebih dari 1.000 unit AgiBot A2 hingga saat ini pada tahun 2025.
Ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi robot humanoid. Dengan China mendorong industri teknologinya untuk fokus pada robotika, kemungkinan besar AgiBot baru saja memulai langkahnya.
(wpj/fea)