Viral Pungutan Starlink Buat Korban Banjir Aceh, Bagaimana Faktanya?

CNN Indonesia
Rabu, 03 Des 2025 14:01 WIB
Viral isu pungutan tarif internet Starlink di Langsa saat bencana. Klarifikasi menyebut tarif bukan dari bantuan pemerintah, melainkan sewa perangkat pribadi. (Foto: iStockphoto/Urupong)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah unggahan yang menyebut pungutan tarif penggunaan layanan internet satelit Starlink untuk korban banjir di wilayah Langsa, Aceh viral di media sosial. Bagaimana faktanya?

Isu ini dimulai dari unggahan seorang netizen dengan akun @nar***a yang mengunggah tangkapan layar obrolan bersama kerabatnya. Obrolan tersebut menyinggung soal pungutan Rp20 ribu untuk penggunaan internet Starlink di Langsa yang dianggap sebagai pungli.

Akun ini lantas me-mention akun pemilik Starlink Elon Musk dalam unggahannya untuk melaporkan hal tersebut. Unggahan ini memicu respons keras dari publik yang menentang pungutan di tengah bencana, salah satunya dari akun @wor**ic.

"Tolong yang mental preman gini, dikondisikan dulu lah gaes. masa lagi susah & genting tetep dipungliin sih," katanya di X, Selasa (2/12).

Hal serupa dikatakan akun @ik***T yang menyebut perilaku semacam ini adalah mental miskin.

"Susah emang kalo mental nya miskin. Orang-orang kena musibah masih ada aja yang sempet pungli," tuturnya.

Namun, akun @nar***a dalam unggahan terbarunya memberikan klarifikasi terkait pungutan tersebut yang ternyata bukan memanfaatkan Starlink bantuan dari pemerintah.

"Jadi perkara 10k sebelumnya, itu disewakan karena Starlink donasi telat masuk. Jadi dipatok harga karena beli hardware sendiri. Itu 10k per Hp. Warkop ini punya pribadi bukan pemerintah," tulisnya dalam sebuah tangkapan layar.

Perangkat Starlink menjadi salah satu bantuan dari pemerintah untuk memulihkan konektivitas di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Starlink juga memberikan layanannya secara gratis. Hal ini disebut Elon Musk sebagai layanan standar dari perusahaan.

"Kebijakan standar SpaceX adalah menggratiskan Starlink setiap kali terjadi bencana alam di suatu tempat di dunia," kata Elon Musk di X, Sabtu (29/11).

"Tidak lah benar mengambil untung dari musibah," ia menegaskan.

Pernyataan tersebut juga disampaikan setelah Starlink mengumumkan layanan gratis kepada seluruh pelanggan, baik yang baru dan juga lama, hingga akhir Desember 2025.

"Bagi yang terdampak banjir parah di Indonesia, Starlink menyediakan layanan gratis bagi pelanggan baru dan lama hingga akhir Desember," tulis Starlink di media sosial mereka, Jumat (28/11).

"Kami juga bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk segera membangun terminal dan memulihkan konektivitas ke wilayah-wilayah terdampak paling parah di Sumatra."

CNNIndonesia.com telah menghubungi Menkomdigi Meutya Hafid, Dirjen Komunikasi Publik dan Media Fifi Aleyda Yahya, dan Dirjen Infrastruktur Digital Wayan Toni Supriyanto untuk meminta tanggapan terkait isu pungutan tarif ini. Namun, hingga berita ini ditulis belum ada jawaban yang diberikan.

(lom/dmi)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: BSI Salurkan Bantuan Darurat ke Aceh

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK