Para Petinggi Ramai-Ramai Mundur, Ada Apa dengan Apple?

CNN Indonesia
Selasa, 09 Des 2025 15:20 WIB
Apple mengalami perubahan besar dengan pengunduran sejumlah eksekutif kunci. Spekulasi tentang masa depan CEO Tim Cook dan strategi AI Apple semakin menguat.
Apple mengalami perubahan besar dengan pengunduran sejumlah eksekutif kunci. Spekulasi tentang masa depan CEO Tim Cook dan strategi AI Apple semakin menguat. (Foto: istockphoto/nayuki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Apple tengah gonjang-ganjing imbas sejumlah petingginya ramai-ramai mundur dari jabatan mereka dalam beberapa waktu terakhir. Ada apa dengan Apple?

Dalam kurang dari sepekan, tiga eksekutif kunci Apple mengumumkan pengunduran diri. Di tengah dinamika itu, spekulasi juga menguat bahwa Tim Cook kemungkinan akan mundur dari jabatan sebagai CEO dalam waktu dekat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengumuman tentang rencana kepergian para eksekutif Apple berikut ini baru saja diumumkan minggu ini. Mereka yang bakal meninggalkan Apple yakni:

- Lisa Jackson, Wakil Presiden Apple bidang Lingkungan, Kebijakan, dan Inisiatif Sosial, akan pensiun pada tahun depan.
- Kate Adams, Penasihat Hukum Utama, juga akan pensiun pada tahun depan.
- Alan Dye, Wakil Presiden Desain Antarmuka Manusia, yang akan bergabung dengan Meta sebagai Kepala Desain.
- John Giannandrea, Wakil Presiden Senior Bidang Pembelajaran Mesin dan Strategi Kecerdasan Buatan, yang juga akan pensiun pada tahun depan.

Sebelumnya, pada awal tahun ini, Jeff Williams mundur dari perannya sebagai kepala operasional Apple.

Perubahan ini terjadi pada saat para kritikus mengatakan bahwa Apple, yang pernah menjadi pemimpin teknologi, kini tertinggal dalam gelombang teknologi besar kecerdasan buatan.

Bagi salah satu perusahaan teknologi paling berharga di dunia, perubahan kepemimpinan dapat berarti perubahan dalam cara produk-produknya, yang digunakan di seluruh dunia setiap hari, dirancang, dikembangkan, dan diciptakan.

"Satu-satunya hal yang dapat kita simpulkan dari ini adalah bahwa kita sedang menuju masa yang lebih volatil bagi Apple," ujar Robert Siegel, seorang pemodal ventura, melansir CNN, Sabtu (6/12).

Apple kemudian merekrut Chief Legal Officer Meta, Jennifer Newstead, sebagai penasihat hukum yang baru. Di sisi lain, Amar Subramanya, Wakil Presiden Korporat AI Microsoft akan menjadi Wakil Presiden AI baru Apple.

Apple bukan satu-satunya raksasa teknologi yang melakukan perombakan struktural. Pada Kamis, Meta mengumumkan bahwa mereka mengalihkan sebagian investasi dari proyek Metaverse virtual reality ke kacamata AI dan perangkat wearable.

Pada Oktober, Amazon mem-PHK 14.000 karyawan sebagai bagian dari upaya untuk beroperasi dengan lebih efisien dan bergerak lebih cepat dalam pengembangan AI. Tahun lalu, Google menggabungkan tim hardware dan software-nya untuk mengintegrasikan AI secara lebih efektif ke dalam produk-produknya.

Namun, Apple dikenal karena budaya perusahaannya yang sangat erat dan tertutup, yang ditandai dengan kerahasiaan.

"Ini bertentangan dengan budaya khas Apple. Tapi mereka perlu mengambil langkah drastis," kata Dan Ives, kepala riset teknologi global di Wedbush Securities.

"Karena strategi AI mereka selama ini tidak terlihat, dan hal ini akan menentukan warisan Cook, bagaimana dia menangani bab in," lanjutnya.

(wpj/dmi)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER