2 Bibit dan 1 Siklon Tropis Kepung Indonesia, Siap-siap Cuaca Ekstrem

CNN Indonesia
Senin, 15 Des 2025 13:59 WIB
BMKG memantau dua bibit siklon tropis dan Siklon Tropis Bakung yang aktif di perairan Indonesia. Waspadai cuaca ekstrem dan gelombang tinggi.
BMKG memantau dua bibit siklon tropis dan Siklon Tropis Bakung yang aktif di perairan Indonesia. (Foto: ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dua bibit siklon tropis, 92S dan 93S, serta Siklon Tropis Bakung terpantau aktif di sekitar perairan dekat Indonesia. Waspada dampaknya ke sejumlah wilayah.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengaku masih terus memantau Siklon Tropis Bakung serta dua bibit siklon tropis yang kini berada di Samudra Hindia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sistem ini memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca ekstrem dan kondisi perairan di Indonesia dalam 24 jam ke depan," kata BMKG dalam cuitannya di X, Minggu (14/12).

BMKG mengatakan Siklon Tropis Bakung tumbuh dari Bibit Siklon Tropis 91S sejak 12 Desember pukul 19.00 WIB. Saat ini posisinya berada di sekitar 9,9 derajat LS 92,4 derajat BT sekitar Samudra Hindia sebelah Barat Daya Lampung. BMKG mengungkap kecepatan angin maksimum sekitar sistem mencapai 60 knot (110 km/jam) dan tekanan udara minimum 984 hPa.

BMKG memprediksi kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Bakung akan menurun intensitasnya dalam 24 jam ke depan, tapi masih dalam kategori 2 dengan pergerakan ke arah Barat Daya menjauhi wilayah Indonesia.

Sementara itu, Bibit Siklon Tropis 93S mulai terbentuk pada 11 Desember 2025. Saat ini posisinya berada di 13.0 derajat LS 112,5 BT sekitar Samudra Hindia sebelah Selatan Jawa Timur dengan kecepatan angin maksimum sekitar mencapai 15 knot (28 km/jam) dengan tekanan minimum sekitar 1007 hPa.

"Potensi Bibit Siklon Tropis 93S memiliki peluang rendah untuk menjadi siklon tropis dalam periode 24 jam ke depan," tutur BMKG.

Selanjutnya, Bibit Siklon Tropis 92S mulai terbentuk pada 10 Desember. BMKG menyebut saat ini sistem tersebut berada di 4,4 derajat LS 91,7 derajat BT sekitar Samudra Hindia sebelah barat Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 15 knot (28 km/jam) dengan tekanan minimum sekitar 1008 hPa.

BMKG memprediksi Bibit Siklon Tropis 92S berpeluang rendah untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan.

Menurut BMKG Siklon Tropis Bakung dan Bibit Siklon Tropis 92S memberikan dampak tidak langsung ke cuaca Indonesia berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Bengkulu, Lampung, dan Sumatra Barat.

BMKG juga mewanti-wanti bahwa kedua sistem ini dapat menimbulkan gelombang laut tinggi 1,25 meter hingga 2,5 meter di wilayah berikut:

- Samudra Hindia barat Kepulauan Nias
- Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung
- Perairan barat Bengkulu hingga Lampung
- Selat Sunda bagian selatan
- Samudra Hindia selatan Banten
- Perairan selatan Banten

Selain itu, Siklon Tropis Bakung dan Bibit Siklon Tropis 92S juga berpotensi menimbulkan gelombang laut tinggi 2,5 meter hingga 4 meter di Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai.

Kemudian, Bibit Siklon Tropis 93S juga memberikan dampak tidak langsung berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta angin kencang di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.

BMKG juga memperingatkan Bibit Siklon Tropis 93S berpotensi menimbulkan dampak gelombang laut tinggi di wilayah berikut:

- Samudra Hindia selatan Jawa Barat hingga Pulau Sumba
- Perairan selatan Jawa Barat hingga Pulau Sumba
- Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan

(dmi/dmi)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER