Semarang, CNN Indonesia -- Budi Harjono, seorang kiai dan pendiri Pesantren Al-Ishlah di Semarang, Jawa Tengah, memiliki cara yang beda dalam berdakwah. Ia menggunakan media tari sufi di setiap ceramahnya. Santri-santri menari, berputar tiada henti, diringi musik dan salawat hadrah. Sesekali Kiai Budi membacakan puisi. Cara dakwahnya selalu juga melibatkan petani di wilayah sekitar pondoknya untuk turut berpentas dengan membunyikan lesung.Tari Sufi adalah jenis kesenian tasawuf yang diciptakan Maulana Jalaludiin Rumi. Tak mudah menari sufi. Dibutuhkan fokus dan kekhusyukan diri untuk menempatkan Sang Pencipta di lubuk hati terdalam. Itulah yang diyakini oleh Kiai Budi.