Surabaya, Jawa Timur, CNN Indonesia -- Menteri sosial Khofifah Indar Paranwansa melepas pengiriman bantuan untuk pengungsi Rohingya di Bangladesh. Bantuan tersebut berupa dua juta ton beras yang dikirim melalui kapal dari terminal peti kemas Surabaya. Menurut Ahyudin presiden Aksi Cepat Tanggap hanya butuh waktu beberapa hari untuk mengumpulkan beras sebanyak ini. ACT bahkan menyiapkan bantuan skala besar lain yakni lahan pertanian dan penampungan sementara. Gerakan peduli Rohingnya yang mengglobal menjadi ironi lantaran ada pengungsi di negeri sendiri yang terabaikan. Seperti nasib etnis Rohingnya, pengungsi Syiah di Sampang dipersekusi dan rumah mereka dibakar karena perbedaan keyakinan. Mereka mengaku hanya ingin hidup tanpa menyandang status pengungsi di negeri sendiri.