Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota komisi satu DPR RI, Syarif Hasan menyambut baik, pembentukan komando operasi khusus gabungan atau Koopssusgab, oleh Presiden Joko Widodo. Namun Koopssusgab sebaiknya bersifat sementara, sampai Revisi Undang Undang Terorisme disahkan Serangkaian teror bom yang tengah melanda Indonesia memaksa pemerintah bertindak lebih tegas. Kepala staf kepresidenan yang juga mantan Panglima TNI, Moeldoko, kemudian mencetuskan ide untuk mengaktifkan kembali pasukan khusus anti-teror milik TNI , yakni komando operasi khusus gabungan atau Koopssusgab TNI yang terdiri dari pasukan khusus dari tiga matra TNI. Pasukan ini nantinya akan membantu Densus 88 yang dimiliki Polri . Dan berikut kita lihat profil pasukan super elite yang kita miliki tersebut jika Densus 88, Denjaka, Satbravo 90, Dan Sat 81 Bersatu