Yogyakarta, CNN Indonesia -- Pura Pakualaman menggelar perhelatan besar, penikahan atau dhaupageng sang putra mahkota. Pernikahan putra Paku Alam Kesepuluh, Bendhoro Pangeran Haryo Kusumo Bimantoro dengan Maya Lakshita Noorya berlangsung di Kadipaten Pakualaman yang sejatinya setingkat dibawah Keraton Ngayogyakarta. Adat Jawa yang sangat kental menyelimuti dhaupageng. Acara adat dimulai dengan bucalan yaitu menyediakan sesaji dengan tujuan agar acara berlangsung lancar, sekitar 50 bungkus sajen ditempatkan di sudut-sudut kompleks puro. 2 hari kemudian, seluruh abdi dalem mengikuti doa dalam ritual bernama wilujengan. Ada pula pemasangan bleketepe, pemilihan motif batik yang menjadi tema kebesaran pada puncak acara yakni Batik Suryo Mulyarjo, prosesi nyengker atau calon pengantin perempuan yang dipingit, dilanjut dengan siraman. Puncak acara, akad nikah diakhiri dengan prosesi panggih sebelum resepsi agung.