Jakarta, CNN Indonesia -- Pulau Bali menjadi destinasi pengobatan tradisional. Ada lebih dari 10 keluarga di Desa Wisata Panglipuran, Kabupaten Bangli yang melestarikan loloh cemcem, sejenis jamu, minuman herbal khas Bali. Lalu ada Robin Lim, penghobi tananaman herbal yang tinggal di Banjar Nyuh Kuning, Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar. Robin memiliki pengetahuan dasar tentang tanaman berkhasiat dari sang nenek. Robin mengaplikasikan bahan alami, sains, dan adat atau tradisi di Klinik Bumi Sehat di bawah naungan Yayasan Bumi Sehat yang dirintisnya sejak tahun 2004. Penggunaan tanaman untuk pengobatan ini telah ada sejak lama. Bali sendiri memiliki 230 tanaman obat yang berhasil diindetifikasi oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes pada 2015. Sementara metode pengobatan tradisional dengan menggunakan bahanbahan alami ini disebut usadha. Pengobat tradisionalnya disebut balian. Di Bali ada sekitar 500 balian yang tersertifikasi Kemenkes. Bedanya balian dengan pengobat tradisional lain adalah dari kemampuan spiritual yang dimiliki dan mereka mempelajari usadha dari lontar yang didapat secara turun temurun. Lontar menjadi sumber pengetahuan para balian sejak berabadabad silam.