Jakarta, CNN Indonesia --
Rangkaian pemeriksaan saksi dan bukti untuk mendukung dalil pemohon sengketa Pilpres menjadi etalase dari pertunjukan argumentasi politik, hukum, teknologi informasi, dan tentunya demokrasi. Kemampuan argumentasi saksi dan bukti yang dihadirkan sudah seharusnya menjadi amunisi dan variabel yang kuat untuk memengaruhi para hakim dalam memutuskan sengketa ini. Apakah asumsi ideal tersebut terlihat dari jalannya persidangan dua hari terakhir? Kita akan membahasnya bersama ahli hukum Tata Negara yang juga Direktur Pusat Studi Konstitusi Universitas Andalas Feri Amsari