Jakarta, CNN Indonesia --
Tiga majalah berbahasa Jawa, Panyebar Semangat, Jaya Baya dan Joko Lodhang sudah terbit sejak Belanda berkuasa dan bertahan hingga kini.
Panyebar Semangat dan Jaya Baya yang berpusat di Surabaya memilih menyajikan sastra populer, seperti cerita pendek, bersambung dan geguritan disamping ulasan aktual lain. Sementara Joko Lodhang yang berbasis di Yogyakarta sempat menjadi suplemen sebuah koran sebelum akhirnya menjadi majalah. Di era digitalisasi, Panyebar Semangat dan Joko Lodhang membuat E-magz atau majalah elektronik sejak tahun 2018 agar tetap bertahan dibaca pembaca setianya yang tidak lagi bisa mendapatkan majalah secara fisik.