Jakarta, CNN Indonesia -- Rangkulan maut Jokowi untuk barisan para mantan mirip dengan poligami. Seperti yang kita tahu, poligami jauh dari cita-cita keluarga berencana karena endingnya beresiko menjadi keluarga bencan. Analogi ini agaknya pas dengan koalisi Jokowi belakangan ini. Obesitas koalisi lantas melupakan preferensi, ideologi, dan sikap politik yang hakiki. Obesitas menyebabkan ketidaklincahan, sulit bergerak, dan jika sudah kronis harus menjalankan tindakan operasi. Bayangkan betapa bahayanya situasi ini. Belum lagi oposisi yang tersisa hanyalah menjadi macan ompong tanpa kekuatan untuk mengkritisi dan menyeimbangi. Apakah kemesraan itu betul terjadi di panggung depan dan panggung belakang politik atau ini hanyalah permainan drama ala cerita brama kumbara? lalu bagaimana dampaknya bagi demokrasi kita? kita akan membahasnya bersama Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono, Politikus Partai Demokrat Roy Suryo, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dan Peneliti P2D Rocky Gerung.