Jakarta, CNN Indonesia -- Mungkin ada benarnya, adagium ibu kota lebih kejam daripada ibu tiri. Di tengah kemegahan gedung tinggi, selama dua tahun, sekelompok orang memaksa anak-anak perempuan usia belasan tahun melayani laki-laki di tempat hiburan malam. Tak tanggung-tanggung omzetnya mencapai Rp.2 Miliar per bulan. Sekali lagi, ini terjadi di ibu kota negara, tak jauh dari pusat pemerintahan. Kita bahas bersama narasumber malam ini.
1. Wa Ode Herlina , Anggota Komisi E Dprd Dki Jakarta. 2. Ai Maryati Solihah , Komisioner Bidang Trafficking & Eksploitasi Kpai. 3. Kombes Pol Yusri Yunus, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Melalui Sambungan Telepon.