Ketika sudah sepakat hidup dalam negara berdemokrasi, seharusnya masyarakat yang tinggal di dalamnya juga siap menerima kritikan. Hal ini sebagai pengingat bahwa ada sejumlah orang yang sukarela melakukan pengawasan sosial. Ketika kritik berbalut jenaka bermunculan, apakah harus ditanggapi dengan ancaman?