Civitas akademika universitas negeri makassar menciptakan pesawat tanpa awal, drone, untuk memutus mata rantai penyebaran covid19. Drone ini mampu membawa cairan disinfektan dan melakukan penyemprotan dari udara, di lokasilokasi yang sulit atau berbahaya untuk dijangkau manusia. Bahan bakunya lebih murah dan mudah didapatkan, sehingga bisa menjadi drone alternatif.