Bayu Gawtama, terjun menjadi relawan sejak tahun 2004 tepat saat bencana tsunami Aceh melanda, meski saat bersamaan ia masih bekerja di bidang lain. Hingga kini, ia memilih menjadi relawan, yang sebagian besar pengalaman hidupnya ia salin dalam buku. Telah ada 9 judul buku yang berhasil ia tulis, tidak hanya sebagai pengingat tetapi juga bentuk luapan syukurnya. Tahun 2013, Bayu Gawtama bersama rekannya Roel Mustafa dan Dony Aryanto mendirikan lembaga sosial kemanusiaan yang diberi nama Sekolah Relawan. Sekolah ini memberi pelatihan, menempa kesiapan skill, mental dan wawasan para relawan muda yang ingin terjun langsung di daerah bencana. Kiprah Bayu Gawtama seakan mengingatkan siapapun bisa berkontribusi untuk negeri tercinta ini.