Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, atau Balitbangtan, Kementerian Pertanian, rencananya akan memproduksi massal kalung 'antivirus' corona. Produk berbasis tanaman Atsiri, atau Eucalyptus ini diklaim sebagai "antivirus" corona. Klaim ini lantas menjadi sorotan, dan memicu perdebatan publik.