Sepekan lalu video kemarahan Presiden Joko Widodo terhadap para menterinya muncul ke publik. Video tersebut menimbulkan spekulasi soal adanya wacana 'reshuffle' kabinet. Belakangan Menko Polhukam Mahfud MD mengungkap alasan kemarahan Jokowi adalah karena rendahnya serapan anggaran di sejumlah kementerian untuk penanganan Covid-19. Rendahnya anggaran disebut karena banyak lembaga kementerian takut terhadap audit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan RI). Apakah ini merupakan masalah klasik tentang prosedural, atau pemerintah yang tidak serius menjadikan dampak Covid-19 menjadi prioritas penanganan?