Tiga perusahaan menjadi klaster baru penyebaran virus Covid-19 di kota Semarang, seiring jumlah karyawan yang terinfeksi mencapai ratusan orang. Dari hasil penelusuran, penularan Covid-19 diduga melalui alat absensi finger print. Saat melakukan absensi, karyawan tidak mencuci tangan, serta makan bersama tanpa jarak.