Dua ekor sapi milik peternak di kabupaten Lombok Timur, dengan bobot 1.3 ton dan 1,1 ton, dipesan presiden Joko Widodo, untuk dijadikan hewan kurban, pada perayaan Idul Adha mendatang.
Selama pemeliharaan 4 tahun, sapi jenis simenntal itu menjalani perawatan yang cukup ketat, dengan pemberian makanan alami, tanpa menggunakan obat obat kimia. 2 ekor sapi tersebut bernilai seharga 200 juta rupiah lebih.
Peternak merasa bahagia, karena sejak era residen Susilo Bambang Yudhoyono hingga sekarang, sapi milik peternak lokal dibeli presiden.