Kasus tewasnya editor Metro TV memasuki babak baru. Selasa petang, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, menyatakan, berdasarkan uji laboratorium forensik Mabes Polri, petugas tidak menemukan bekas penganiayaan atau luka lebam akibat benda tumpul di tubuh Yodi. Polisi juga memastikan, kematian korban akibat luka sayatan dan tusukan senjata tajam.
Dari pisau yang ditemukan di sekitar lokasi, terdapat sidik jari korban. Namun demikian, penyidik belum bisa menyimpulkan apakah korban dibunuh atau bunuh diri.
Sementara dari olah TKP yang dilakukan beberapa kali, petugas tidak menemukan ceceran darah di sekitar lokasi, dan hanya terdapat pada tubuh korban. Hingga saat ini penyidik telah memeriksa 34 orang saksi. Pemeriksaan akan terus dilakukan hingga polisi menemukan titik terang soal tewasnya editor Metro Tv, Yodi Prabowo, pada 10 Juli lalu.