Senin pagi, antrean penumpang kereta di depan Stasiun Bogor tak lagi panjang. Banyak yang lebih memilih menunggu layanan bus angkutan gratis. Mereka memilih jalur bus lantaran dianggap mempercepat waktu tempuh dibanding naik KRL.
Namun layanan angkutan gratis tersebut akan segera dihapus oleh Kementerian Perhubungan pada Senin pekan depan. Seluruh bus bantuan ini rencananya mulai dipatok tarif sebesar Rp15 ribu sampai Rp25 ribu kecuali bus sekolah.
Akibatnya, sejumlah penumpang mengeluhkan wacana tersebut karena tarif bus dinilai terlalu mahal. Banyak yang memilih kembali naik kereta meski harus menembus kepadatan penumpang. Besaran tarif berbayar ini dilakukan lantaran fasilitas Bus JRC atau Jakarta Residen Connection, berbeda dengan fasilitas bus regular.