Meski kini telah memasuki era serba digital nyatanya permintaan masyarakat dunia terhadap kertas masih amat tinggi. Melihat fakta tersebut seorang peneliti kimia dari LIPI, Muhammad Ghozali, menawarkan solusi untuk memproduksi kertas berbahan non kayu yang lebih ramah lingkungan. Non wood paper ini memanfaatkan "onggok" atau limbah industri tapioka.
Bahkan hampir di setiap aktivitas manusia selalu membutuhkan kertas, seperti sebagai pembungkus makanan, tas belanja, tissue, sarana untuk menulis, melukis, mencetak buku, kalender, koran, pamflet, dan lain-lain.
Seiring dengan berjalannya waktu, kertas tak hanya digunakan untuk menulis saja. Kertas kini telah menjadi bagian dari kehidupan manusia yang mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari.