Wali kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, meminta Gugus Tugas Penanganan Covid-19 menghentikan seluruh tes cepat massal, lantaran pemkot Jayapura kehabisan anggaran. Selain itu, wali kota Jayapura meminta isolasi pasien positif yang terpusat di hotel dihentikan.
Sebagai gantinya, wali kota meminta tes cepat hanya dilakukan, jika ditemukan warga yang sakit, yang menunjukkan gejala Covid-19, dan akan ditangani di puskesmas terdekat.
Sebelumnya, pasien Covid-19 di jayapura, diisolasi dan dirawat di hotel, yang memakan dana 1,3 miliar rupiah per bulan. Jumlah itu belum termasuk biaya melakukan tes cepat massal, yang masif dilakukan.