Pandemi Covid-19 yang terus bergulir datangkan ancaman resesi untuk Indonesia. INDEF memprediksi, Indonesia akan memasuki resesi ekonomi akibat pertumbuhan negatif, yang terjadi pada triwulan kedua dan ketiga sebesar minus 1,3 hingga 3,88 persen, prediksi tersebut berdasar beberapa indikator .
Anggaran penyelamatan ekonomi nasional atau PEN yang dianggarkan lebih dari 600 triliun rupiah, tingkat penyerapanya saat ini baru sekitar 20 persen, sehingga kurang memberikan dorongan demand di masyarakat.
Hampir semua sektor industri mengalami penurunan kecuali sektor rokok, tembakau, makanan dan minuman gula serta olahan daging yang masih positif. Angka kemiskinan diprediksi akan meningkat 1,75 hingga 5,21 juta orang, yang sebagian besar berada di pulau Jawa.