Inilah lapak hewan kurban di jalan Puswarno Raya Semarang, Jawa Tengah, milik Muhamad Alim. Pria 35 tahun ini, sehari-harinya menjadi marbot masjid dan penjual sandal di pasar. Setiap musim kurban, Gus Alim beralih berjualan kambing.
Sudah 10 tahun profesi sambilan ini ditekuni pria penyandang disabilitas sejak lahir itu. Modal awal sebesar 25 juta untuk membeli 15 ekor kambing dipinjami oleh seorang dermawan, tanpa imbal balik sepeser pun. Gus Alim hanya mengembalikan modal awal, setelah 9 tahun pasca dipinjami modal.
Jelang Iduladha tahun ini, gus alim membeli 38 kambing, bermodal tabungan 35 juta rupiah, serta dana urunan para pengurus masjid lainnya. Lebih dari 25 ekor kambing milik Gus Alim pun telah terjual. Banyak pelanggan yang membeli karena sudah percaya kualitas kambing milik Gus Alim.