Menurut WWF dan global Tiger forum pada 2016. Populasi harimau di dunia menyusut hingga 96% dalam 100 tahun terakhir. Dari perkiraan sekitar 100 ribu ekor harimau, kini hanya tersisa kurang dari 4 ribu ekor harimau di dunia. Sementara harimau Sumatera yang tersisa di alam liar hanya sekitar 400 sampai 600 ekor saja.
Antara tahun 1998 dan 2000 saja tercatat 66 ekor harimau Sumatera mati terbunuh. Bahkan sepanjang 2020 sejumlah harimau liar dilaporkan mati di Aceh dan Riau, akibat terkena jerat dan racun. Kepunahan harimau akan menjadi petaka ekosistem. Dunia sejatinya membutuhkan harimau. Karena harimau adalah spesies payung di alam. Keberadaannya menjadi penjaga bagi spesies lain di wilayah atau teritorinya.
Sebagai predator utama dalam rantai makanan, harimau mepertahankan populasi mangsa liar yang ada di bawah pengendaliannya. sehingga keseimbangan antara mangsa dan vegetasi yang mereka makan dapat terjaga. Lalu apa yang akan terjadi jika harimau kelak akan punah? Berikut beberapa fakta tentang Harimau yang tidak hanya sebagai predator Puncak tapi juga spesies payung dalam ekosistem.