Banyaknya keresahan masyarakat terkait dugaan pelecehan seksual, dengan menggunakan kain jarik yang berkedok riset akademik, membuat Polda jatim, segera membentuk tim, untuk mengusut kasus fetish kain jarik yang menghebohkan media sosial ini.
Tidak hanya itu, Polda Jawa Timur juga akan berkolaborasi dengan pihak kampus untuk mencari mahasiswa berinisial "G" tersebut.